Laporan Ryan Suryadi
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, menghadiri pemberangkatan satuan tugas (Satgas) Sail Karimata 2016 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/09/2016) sore.
Pemberangkatan Satgas Sail Selat Karimata 2016 ini, dilepas secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, dan dihadiri beberapa menteri dari Kabinet Kerja serta Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring, dan para Pangkotama lainnya di jajaran TNI Angkatan Laut.
"Acara puncak Sail Selat Karimata 2016 akan dilaksanakan pada 15 Oktober mendatang yang dipusatkan di Pantai Pulau Datok Sukadana, Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat yang rencananya akan dihadiri dan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," kata Kepala Dispen Kolinlamil, Bazisokhi Gea, Kamis (22/09/2016).
Bazisokhi menjelaskan, nantinya pada acara puncak Sail Selat Karimata 2016 nanti akan dimeriahkan dengan sejumlah penampilan di antaranya Parade Kapal Perang (Fleet Review), Terjun payung, Air Medevac dan Sailing Pass kapal tradisional dan kapal nelayan. Dukungan TNI Angkatan Laut dalam even tersebut melibatkan 15 kapal perang.
"Sail Selat Karimata 2016 adalah even internasional yang memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Selain itu juga menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air dengan menjadikan kawasan Karimata sebagai destinasi utama wisata," jelas Bazisokhi.
Sementara itu, di beberapa tempat lain dilaksanakan kegiatan di antaranya Operasi Surya Bhaskara Jaya ke-LXV/2016 dan Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) ke-VI.
Operasi Surya Bhaskara Jaya ke-LXV/2016 menggunakan KRI Makassar 590, dengan rute pelayaran dimulai dari Jakarta–P. Karimata-P. Maya-Sukadana (Kayong Utara)-Tanjung Batang- dan kembali Jakarta.
Kepala Dispen Kolinlamil menuturkan, kegiatan Operasi Surya Bhaskara Jaya ke-LXV/2016 menitikberatkan pada pelayanan kesehatan, serta perbaikan sarana dan prasarana lingkungan serta promosi kesehatan, dengan target melayani kesehatan bagi pasien yang tinggal di pesisir dan pulau-pulau terpencil dan terdepan.
"Dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang berada di kapal perang TNI Angkatan Laut melayani pengobatan umum, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), diare, penyakit kulit, hernia, malaria klinis, pengobatan gigi dan mulut, operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan pelayanan KB yang melibatkan juga tenaga kesehatan yang terdiri dokter spesialis, dokter umum, dan para medis," tutur Bazisokhi.
Tujuan Penyelenggaraan kegiatan Pelantara ini untuk membentuk karakter generasi muda Saka Bahari serta memberikan pemahaman tentang pentingnya pengamanan pulau terluar bagi keutuhan NKRI.
Selain itu, mengenalkan kehidupan masyarakat yang beraneka ragam baik budaya maupun kehidupan sosialnya juga untuk memperkenalkan lingkar luar wilayah perbatasan Indonesia, sehingga kegiatan ini disebut dengan Pelayaran Lingkar Nusantara.
Selama dalam pelayaran para peserta akan diberikan pembekalan dan diperkenalkan tentang wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, kemaritiman, keangkatanlautan, kehidupan prajurit angkatan laut di KRI dan dinas dalam selama di KRI, serta kepemimpinan.(exe)