Rabu, 21 September 2016 07:02 WIB

Korbankan Rooney, Kekuatan Mistis Mourinho Dinilai Sudah Habis

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jose Mourinho mencari tumbal baru setelah Manchester United (MU) mencatat hasil buruk selama satu pekan terakhir.

The Special One lalu memilih Wayne Rooney sebagai korbannya. Kamar ganti MU sedang carut marut selepas dipermalukan Watford 1-3 dalam lanjutan Liga Primer, Minggu (18/09/2016). Itu membuat Setan Merah terpuruk lantaran menelan tiga kekalahan beruntun disemua kompetisi.

Ini menyulut keresahan publik. Fans kini resah Setan Merah akan kembali mengulang masa kelam seperti musim lalu. The Red Devils pernah melewati delapan laga berturut-turut di semua kompetisi, mulai 26 November 2015 sampai 29 Desember 2015, tanpa kemenangan.

Alhasil, Mourinho jadi sorotan. Tapi, arsitek asal Portugal itu malah mencari kambing hitam. Usai menyalahkan Luke Shaw, bekas arsitek Chelsea itu kini akan mengorbankan Rooney. Mou bakal mendepak Wazza dari tim inti agar MU tidak terpeleset lagi hingga empat kali.

Kebijakan itu akan berlaku saat MU menyambangi Northampton Town di Sixfields Stadium  untuk melakoni putaran ketiga Piala Liga Primer. Ironisnya, belum diketahui kapan sang Kapten akan masuk lagi starting line-up.

“Kekuatan mistis Jose Mourinho nampaknya sudah habis. Rasanya, seperti satu pelatih lewat begitu saja. Dia tidak seperti Sir Alex Ferguson. Fergie tidak pernah membeberkan masalah klub pada publik,” ucap orang dalam MU, dilansir the sun.

Langkah ini diambil karena Mourinho tidak mau nama baiknya makin rusak. Sebab, jika tersungkur lagi, itu bakal jadi pertama kalinya sosok berumur 53 tahun itu membukukan empat kekalahan beruntun disemua even sepanjang karir melatihnya.

Rooney bakal dibangku cadangkan Mourinho karena tidak bisa menyokong kinerja Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Penyerang berusia 30 tahun itu dinilai membuat lini depan MU malah tidak berkembang.

Sial bagi Rooney, keputusan Mourinho merevisi susunan pemain mendapat dukungan penuh dari big bos, keluarga Glazer. Artinya, pentolan timnas Inggris itu harus siap jadi penonton setia.(exe/ist)
0 Komentar