Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Penanaman stone pile dengan jarak dua meter dari tanggul yang pernah dibuat pada tahun 2010, dalam groundbreaking proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kamal Muara mendapatkan penolakan dari sejumlah warga.Para warga beranggapan pengerjaan proyek penanggulangan banjir itu akan mengakibatkan penurunan permukaan tanah dan menyebabkan rob. Sehingga dapat mengganggu aktivitas keseharian yang dilakukan."Kami tidak ingin ada warga yang dirugikan atau dengan kata lain digusur," kata salah seorang warga, Maulana (46) di Kelurahan kamal Muara, Jumat (16/9/2016).Melihat dan mendengar ketidaktahuan para warga soal tujuan pemasangan stone pile, Kadis Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan menerangkan apa yang dilakukan pemerintah tidak akan merugikan warga."Pembangunan ini untuk mencegah banjir, karena yang namanya rob, mau hujan atau pun tidak, bisa masuk kapan saja," kata Teguh.Pengerjaan tanggul penahan air yang akan dibuat 2 meter di belakang tanggul terdahulu, Teguh menegaskan tidak akan merugikan warga."Pengerjaan sudah melalui proses penelitian ilmiah. Dibangun di belakang itu bertujuan untuk menjadi backup dan memperkuat tanggul sebelumnya. Kalau ada lahan yang terkena proyek ini, kami dari Dinas Tata air akan membantu sesuai prosedur," tegasnya.