JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dua konvoi bantuan untuk kota Aleppo di Suriah tengah menunggu di tanah tak bertuan setelah melintasi perbatasan Turki.Konvoi tertahan akibat kekhawatiran atas keamanan dan ketidaksepakatan di antara pihak bertikai pada hari ketiga gencatan senjata.Konvoi bantuan, masing-masing terdiri dari sekitar 20 truk yang membawa sebagian besar makanan dari tepung, berangkat dari kota perbatasan Cilvegozu, Turki, 40 km barat dari Aleppo seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/09/2016).Bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh para korban perang. PBB memperkirakan bahwa lebih dari setengah juta orang hidup dibawah pengepungan di Suriah, yang selama 5 tahun dilanda konflik bersenjata yang menewaskan ratusan ribu dan menelantarkan lebih dari 11 juta.Tertahannya konvoi bantuan ini adalah tanda sulitnya menerapkan gencatan senjata di Suriah, yang disponsori Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada Jumat lalu. AS berharap kesepakatan gencatan senjata ini bisa berlanjut ke pembicaraan damai yang bertujuan untuk mengakhiri perang sipil di Suriah.Rusia sendiri berencana untuk mempertahankan gencatan senjata dan tengah mempersiapkan cara bagi pemberontak dan tentara Suriah untuk memulai penarikan secara bertahap dari jala-jalan Aleppo. Hal ini dilakukan untuk memudahkan penyaluran bantuan, begitu yang dikatakan militer Rusia.Namun salah seorang anggota kelompok pemberontak yang berbasis di Aleppo Fastaqim, Zakaria Malahifji mengatakan, kelompok pemberontak berniat untuk mematuhi rencana menarik mundur pasukan sejauh 500 meter dari Jalan Castello untuk membuatkan menjadi tempat yang netral. Namun, langkah itu juga harus dipatuhi oleh pasukan pemerintah.(exe/ist)