JAKARTA, Tigapilarnews.com- Rusia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk lebih serius dalam upaya memberangus kelompok teroris di Suriah.
Menurut Moskow, AS masih belum terlalu serius melawan teroris di Suriah, yang terlihat dari sikap AS terhadap al-Nusra yang sekarang berganti nama menjadi Fatah al-Sham.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, sejatinya telah berjanji untuk meningkatkan serangan terhadap basis teroris di Suriah, termasuk al-Nusra. Tapi, lanjut Lavrov, sayangnya itu tidak terlihat di lapangan."Saya memiliki tuntukan yang mendesak sekarang, yakni tidak membiarkan daftar ini (organisasi teroris) berkurang," kata Lavrov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir
Reuters pada Selasa (13/09/2016).
"Saya tidak punya alasan untuk tidak percaya John Kerry, tapi apa yang kita lihat di lapangan adalah bahwa koalisi pimpinan AS sangat enggan untuk menyerang posisi dari al-Nusra," sambungnya.
Al-Nusra berganti nama menjadi Fatah al-Sham setelah memutuskan untuk bercerai dari al-Qaeda. Kelompok ini adalah kelompok teroris terbesar kedua di Suriah setelah ISIS, dan memliki pengaruh terhadap sejumlah kelompok pemberontak Suriah.(exe/ist)