JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seluruh jamaah haji dunia mengikuti proses puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, tidak terkecuali jamaah haji Indonesia.Proses wukuf akan dimulai sejak masuknya waktu Dzuhur. Namun ada sejumlah aktivitas yang akan dilakukan terutama di tenda jamaah haji Indonesia.Seperti dikutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag) www.kemenag.go.id, Anggota Konsultan Pembimbing Ibadah PPIH Arab Saudi, Sunandar, menerangkan setelah mengikuti salat Subuh berjamaah dan kultum yang disampaikan anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis, para jamaah bisa beristirahat dan sarapan.Sebab rangkaian kegiatan wukuf di tenda misi haji baru akan dimulai pada pukul 10.30 Waktu Saudi. "Kita akan mulai dengan talbiyah dan pembacaan doa," kata Sunandar usai salat Subuh di Masjid Tenda Arafah, Minggu (11/09/2016).Setelah doa dan talbiyah, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI di Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh dan Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin. Acara diperkirakan sampai pukul 12.15 Waktu Saudi.Saat puncak wukuf yakni tergelincirnya matahari atau waktu zuhur (ba'da zawal), acara diisi dengan khutbah wukuf yang akan disampaikan oleh naib Amirul Haj yang juga wakil rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar."Setelah itu para jamaah akan melaksanakan salat Zuhur dan Ashar jama ta'dim qashar," tambah Sunandar.Usai salat Zuhur dan Ashar, maka para jamaah diberikan kesempatan untuk beribadah sendiri-sendiri. Momen ini akan dimanfaatkan untuk memanjatkan doa, zikir dan membaca Alquran serta introspeksi diri.Jamaah haji akan mulai diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah setelah Magrib. Selain menginap (mabit), jamaah akan mengambil batu di Muzdalifah untuk melakukan lontar jumrah di Jamarat.(exe/ist)