Minggu, 11 September 2016 13:47 WIB

Brook Gagal Mengekor Prestasi Sugar Ray dan Basilio

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA,Tigapilarnews.com- Keberanian Kell Brook untuk melengserkan takhta Gennady Golovkin sebagai raja kelas menengah super patut diacungi jempol.

Meskipun, pemegang sabuk juara kelas welter IBF hanya mampu bertahan selama lima ronde di atas ring O2 Arena, London, Inggris, Minggu (11/09/2016) dini hari WIB.

Itu merupakan kekalahan pertama petinju berusia 30 tahun dari 37 pertarungan terakhirnya, sedang Triple G masih memegang rekor tak terkalahkan dengan 23 kemenangan berturut-turut (33 KO).

Brook begitu percaya diri ketika naik ke atas ring. Namun hal itu belum cukup untuk meruntuhkan rekor Golovkin sebagai pemegang sabuk juara kelas menengah versi WBA, IBF, IBO, dan interim WBC.

Pasalnya ia hanya mampu bertahan selama lima ronde sebelum pelatih Dominic Ingle melemparkan handuk ke dalam ring. Duel unifikasi ini pun dihentikan dan petinju kelahiran Kazakhstan dinyatakan sebagai pemenang.

Selepas pertarungan tersebut Brook langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk memeriksa keadaan matanya. "Saya frustrasi selama melawan Golovkin di ronde kedua. Saya pun mencoba untuk tetap berada di atas ring, tetapi itu ternyata membuat situasi semakin sulit di ronde ketiga, keempat, dan kelima," sesal Brook seperti dikutip BBC.

Dari hasil pemeriksaan sementara dia diketahui mengalami kerusakan pada bagian rongga matanya. Itu terjadi setelah Golovkin terus menghujani pukulan di ronde kedua. Sebelum meninggalkan rumah sakit, dia sempat mengucapkan terima kasih kepada penggemar melalui akun jejaring sosial media twitter.

"Terima kasih atas semua dukungan kalian, saya sekarang telah keluar dari rumah sakit dan perlu beberapa minggu untuk beristirahat. Tapi kondisi saya baik-baik saja dan saya akan kembali. Maaf saya tidak bisa membawa pulang gelar malam ini," kicau Brook (@SpecialKBrook)

Dengan demikian, Brook gagal mengekor prestasi Sugar Ray Robinson dan Carmen Basilio dalam sejarah tinju Inggris yang berhasil memenangkan juara di kelas menengah setelah sebelumnya berstatus sebagai juara di kelas welter.

Di bagian lain, keputusan Ingle melemparkan handuk ke dalam ring diamini Golovkin. Dia meyakini jika keputusan pelatih Brook adalah tepat mengingat anak asuhnya tidak mampu keluar dari tekanan di ronde kelima.

"Saya pikir Ingle pintar, dan saya menghormati keputusannya tersebut. Ketika Brook sedang terpojok itu adalah situasi yang paling serius karena ia seperti terlihat tidak bisa bernapas dan bergerak," timpal Golovkin.(exe/ist)
0 Komentar