Senin, 05 September 2016 14:00 WIB

Propam Polri Didesak Umumkan Penyidikan Polisi Kongkow-kongkow di Riau

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Propam Polri harus segera mengumumkan secara transparan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Polda Riau, yang diduga melakukan kongkow- kongkow dan foto bareng dengan bos pengusaha sawit.

Hasil pemeriksaan Propam akan sangat menentukan citra Polri di tengah kontroversial yang dilakukan Polda Riau mengeluarkan SP3 untuk sejumlah pengusaha yang sempat dituduh terlibat pembakaran lahan.

"IPW menyayangkan aksi foto bareng yang dilakukan para pejabat Polda Riau tsb. Aksi foto bareng, terutama dengan pengusaha memang tidak dilarang undang-undang. Tapi secara etika tentu sangat tidak pantas, apalagi dilakukan di tengah terjadinya kebakaran lahan di Riau dan keluarnya SP3 terhadap kasus pembakaran lahan yang diduga melibatkan sejumlah pengusaha perkebunan sawit," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan pers, Senin (5/9/2016).

Dengan adanya aksi foto bareng itu tentu akan muncul berbagai dugaan dan tudingan negatif terhadap Polri dan Polda Riau. Sebab itu, Neta mengapresiasi langkah Kapolri yang sudah memerintahkan Propam mengusut
kasus ini. Namun hasilnya harus diumumkan secara transparan ke publik dan Kapolri juga perlu memberi tindakan.

Apakah para pejabat Polda Riau itu hanya ditegur karena dinilai melakukan kesalahan ringan, atau
dinonaktifkan atau dicopot dari jabatannya karena dinilai melakukan kesalahan berat.

Bagaimana pun kasus ini tidak bisa didiamkan oleh Kapolri, agar kontroversial tidak terus bermunculan dari Polda Riau. Kasus ini perlu menjadi pelajaran bagi para pejabat kepolisian agar bisa menjaga sikap, terutama di saatnya muncul kontroversial, sehingga tidak muncul kontroversial baru," tutur dia.

Lebih lanjut Neta menilai, bagi Kadiv Propam Irjen M Iriawan sendiri, proses penanganan kasus kongkow kongkow dan foto bareng pejabat Polda Riau dengan pengusaha sawit ini tentu menjadi ujian tersendiri di tengah namanya disebut sebut sebagai calon kuat Kapolda Metro Jaya.

"Jangan sampai proses penanganan kasus ini menjadi kendala bagi langkahnya," tandas dia.
0 Komentar