JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sekitar 25 ribu pendukung Kurdi melakukan aksi damai di Cologne memprotes Presiden Turki, Tayyip Erdogan.Mereka menyanyikan lagu dalam bahasa Jerman, "Katakan tidak untuk kudeta militer atau kediktatoran sipil."Banyak demonstran yang membawa poster Abdullah Ocalan, pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dipenjara. PKK terdaftar sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) dan dilarang di Jerman."Kami berunjuk rasa bukan karena kami telah diperlakukan tidak adil selama 30 tahun, tetapi juga karena Jerman mendukung perilaku tersebut melalui pengiriman senjata dan larangan kelompok Kurdi di Jerman," kata Yavuz Fersoglu, juru bicara Nav-Dem, kelompok Kurdi yang mengorganisir demonstrasi di Cologne seperti dikutip dari Reuters, Minggu (04/09/2016).Seorang juru bicara polisi mengatakan 1.000 petugas polisi berada di lokasi demonstrasi yang berjalan damai meskipun sejumlah atribut bendera dan spanduk yang mengandung unsur PKK disita petugas. Polisi juga harus menutup sebuah jembatan di dekat lokasi demonstrasi untuk menyelidiki dugaan bom ransel meski belakangan diketahui jika ancaman itu palsu.Kordinator demonstrasi bernegosiasi dengan polisi untuk menggelar aksi damai setelah para pejabat kota membatalkan festival Kurdi yang telah dijadwalkan di stadion dengan kapasitas 50.000. Pembatalan terpaksa dilakukan karena dikhawatirkan bisa menimbulkan kontra-demonstrasi dan kekerasan."Ketika pemerintah Jerman dimana Angela Merkel mendukung pemerintah Turki, kami setidaknya harus memberikan sinyal kepadanya bahwa ia mendukung kediktatoran," kata seorang warga Kurdi keturunan Jerman, Selim Cebba.(exe/ist)