JAKARTA, Tigapilarnews.com- Liam Smith memang jadi underdog saat melawan petinju kelas menengah Saul Canelo Alvarez, 17 September mendatang.Namun target tinggi ia pancang. Yakni merusak rencana pertarungan rivalnya melawan Gennady Golovkin di masa depan.Smith jadi lawan Canelo setelah petinju Meksiko batal menghadapi Golovkin tahun ini. Keputusan Canelo melepas gelar WBC membuat petinju Kazakhstan dinobatkan juara baru tanpa harus menggelar duel.Setelah dipastikan batal, Golovkin dan Canelo pun menunjuk lawan masing-masing. Canelo resmi mendapatkan Smith, rivalnya menunjuk Kell Brook. Smith dan Brook merupakan petinju kelas welter atau punya divisi yang lebih rendah dan sama-sama berasal dari Inggris.Meski demikian, Golovkin dan Canelo tetap diupayakan bisa bertemu tahun depan. Sejauh ini keduanya masih terlibat perang komentar dan mengindikasikan pertarungan memang bakal terlaksana.Namun hal itu mendapat gangguan dari Smith. Petinju berusia 28 tahun siap membuat mega-duel tinju kelas menengah benar-benar batal dengan cara mengalahkan Canelo di AT&T Stadium, Arlington, Texas."Saya datang untuk menghadapi Canelo dan anda akan dapat kejutan yang besar. Pertarungan ini akan membuat diri saya menuju juara dunia tinju, bukan hanya untuk Inggris. Kami bisa bicara soal Triple G dan Canelo, tapi setelah 17 September tidak akan ada yang bicarakan itu lagi," tegas Smith seperti dilansir Boxingnews24, Sabtu (03/09/2016).Smith jelas akan dipaksa kerja keras saat melawan Canelo, yang punya ukuran tubuh dan tenaga lebih besar. Namun ia yakin tetap punya peluang menang dan siap menatap rencana selanjutnya."100 persen, saya yakin dengan kesempatan saya sebab saya 100 persen nyaman. Saya datang untuk menangkan duel ini dan Canelo difavoritkan bisa menang. Ketika saya menang lawan Canelo, lawan selanjutnya pasti dia lagi sebab mereka akan meminta kembali."Mereka meremehkan saya dan setelah 17 September eksekusi akan tiba. Saya fokus untuk membuatnya terjadi," pungkasnya.(exe/ist)