Jumat, 02 September 2016 22:32 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda 2016 bergabung dengan Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon), menerima UN Medal yang diawali dengan pelaksanaan upacara parade, di Markas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-I/Unifil UN Posn 7-1 Adshit, Al Qusayr, Lebanon, Rabu (30/08/2016).
Bertindak Inspektur Upacara Force Commander Mayor, Jenderal Michael Beary. Kontingen Garuda 2016 dipimpin Kolonel Kav Jala Argananto. Terik panas matahari tidak menyurutkan semangat garuda berdiri kokoh dan kuat dengan tatap mata yang menunjukkan pengabdian tulus ditunjukkan dalam sebuah upacara pemberian penghargaan di UNIFIL.
Sebuah kegiatan seremonial penganugerahan dan penyematan UN Medal atau tanda jasa dari PBB sebagai sebuah bentuk penghargaan atas partisipasi aktif dalam keikutsertaan menjaga perdamaian dunia.
Pada Kesempatan tersebut Force Commander, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima Ops Daerah Selatan (Lebanese Armed Forces) dan juga Dubes RI-Lebanon turut serta menyematkan UN Medal kepada Jala Argananto dan para komandan satuan yang tergabung dengan Konga Unifil 2016 beserta prajurit perwakilan. Kemudian dilanjutkan dengan penyematan kepada seluruh prajurit Kontingen Garuda Unifil 2014-2015.
Setelah penyematan, Force Commander Unifil Mayor Jenderal Michael Beary, mengatakan bahwa UN Medal yang telah dianugerahkan merupakan sebuah bentuk penghargaan dari UN melalui Unifil kepada seluruh prajurit Kontingen Garuda.
Sebab, telah melaksanakan tugas secara profesional dan mengagumkan serta secara sempurna telah mengaplikasikan semua prosedur standar selama melaksanakan tugas di Lebanon.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada Komandan Kontingen Garuda, seluruh perwira beserta seluruh prajurit Kontingen Garuda Unifil yang telah menunjukkan kinerja mulia, besar dan rela berkorban, untuk kepentingan Unifil dan dunia.
Ucapan senada juga disampaikan langsung oleh Deputy HoM, DMS dan CoS BG Pierre Liot serta Komandan South Litani Sector LAF.
Selesai pelaksanaan upacara parade, dilanjutkan dengan defile pasukan upacara dan konvoi kendaraan tempur beserta perlengkapannya.
Kemudian menampilkan demonstrasi keterampilan dan kemampuan prajurit Kontingen Garuda Unifil yang meliputi tari-tarian tradisional Indonesia seperti, Reog Ponorogo, Tari dayak, Tari Tradisional perang Suku Papua, tari piring dan lain-lain.
Setelah itu, prajurit Garuda menunjukkan kemampuan segi bela diri, seperti Yongmoodo dengan menampilkan gerakan perorangan dan kelompok serta pertarungan bebas, pencak silat "Merpati Putih" dengan menampilkan demo pematahan batang besi dragon. Lebih jauh, kemampuan pemecahan batako dengan tangan kosong dan double stick.
Terlihat jelas kekaguman dan sorak sorai tepuk tangan penonton pada saat demonstasi kemampuan seni dan bela diri prajurit Garuda. Bahkan tidak hanya prajurit pria saja bisa mematahkan besi dragon, tetapi juga wanita TNI-nya.
Ada yang unik dalam perayaan kali ini, Komandan Kontingen ternyata tanpa disangka penonton dan tamu undangan turut serta dalam demonstrasi bela diri dan mampu mematahkan tumpukan dragon.
Hal yang paling berkesan dan menjadikan acara medal parade selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh personel Unifil adalah interaksi tamu undangan dengan para pengisi acara melalui tarian bersama saat di penghujung acara.
Yaitu, Tari Maumere secara massal. Tntunya, juga hidangan santap siang bersama prajurit, tamu undangan dan masyarakat lokal yang hadir saat itu.(exe/ist)