JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelaksanaan Kejuaraan Dunia Karate Shotokan Karate-do International Federation (SKIF) XII 2016 berlangsung sukses.Kesempatan yang digelar di Hall D2 JIExpo Kemayoran, Jakarta, 26–29 Agustus 2016, Indonesia berhasil memperbaiki prestasi 16 tahun silam dalam segi perolehan medali.Tercatat, sebanyak 1000 karateka dari 45 negara ambil bagian. Indonesia mengirim 85 orang yang turun di tiga kategori yakni junior, senior, dan master. Ada 63 nomor yang diperlombakan sejak Jumat (26/08) hingga Minggu (28/08/2016).Jepang keluar sebagai juara umum. Negeri Matahari Terbit sukses memenangi kelas Kata Perorangan Putri, Kata Beregu Putri, Kata Perorangan Putra, Kata Beregu Putra, hingga Grand Champions.Sementara Indonesia, menyabet enam medali emas, enam perak, dan 17 perunggu. Pencapaian Indonesia di Kejuaraan Dunia SKIF 2016, lebih baik ketimbang tahun 2000. Indonesia yang ketika itu jadi tuan rumah pertama kalinya dan menyelenggarakan turnamen di Bali, cuma merebut lima medali emas, dua perak dan sembilan perunggu.Hal tersebut, tidak lepas dari kerja keras karateka Indonesia, di antaranya asal perguruan Kandaga Prana. Perguruan asal Sukabumi, Jawa Barat, dan berdiri sejak tahun 1971 tersebut, mambantu peroleh medali Indonesia dengan hasil dua medali emas, lima perak dan delapan perunggu."Tentu kita patut bangga, sebab ini membuktikan bahwa pembinaan dan pelatihan yang dijalankan secara sungguh-sungguh, mampu membuahkan hasil atau prestasi yang sangat membanggakan,” terang Humas dan Publikasi SKIF Indonesia, Dwi Badarmanto, kepada tigapilarnews.com di Jakarta, Jumat (02/09/2016) petang.“Saya harapkan, ini memberikan semangat dan dorongan untuk semua pihak agar terus meningkatkan kemampuannya. Hanya dengan demikian, kita bisa bersaing dengan negara-negara luar dan memberikan prestasi yang lebih baik dari hari ini,” tutur mantan Kadispen AU yang pernah memperolah tanda kehormatan di antaranya Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya, Satyalencana Kesetiaan XXIV, Satyalencana Kesetiaan XVI, Satyalencana Kesetiaan VIII, dan Satyalencana Dwidya Sistha.Meskipun berhadapan dengan berbagai negara unggulan seperti Italia, Jepang, Denmark, hingga Swiss, Indonesia mampu menunjukkan daya saingnya. Sebagai catatan, perguruan Kandaga Prana dipimpin Djeni Warman dan salah satunya kini berlatih di Wisma Aldiron, Jakarta.Sementara itu, Kejuaraan Dunia SKIF juga terbilang istimewa karena dibuka langsung Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Ketua KONI Pusat, Tono Suratman, hingga Presiden SKIF, Nobuaki Kanazawa.(exe)