LEBANON, Tigapilarnews.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan, sikap perilaku dan tindakan prajurit TNI yang bertugas dalam Kontingen Garuda di bawah payung PBB harus selalu menunjukkan kesiapan tinggi untuk mengemban misi yang berat, yaitu menjaga dan menjunjung tinggi keharuman bangsa dan negara Indonesia di mata dunia."Setiap langkah tindakanmu, apapun yang kamu lakukan harus direnungkan betul, pikirkan betul aturan-aturan yang ada, standar prosedur yang ada dan jangan sampai lakukan kesalahan, karena begitu kamu salah yang dinilai adalah bangsa Indonesia," tegas Gatot, Kamis (1/9/2016).Ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Panglima TNI dan rombongan selama tiga hari di Lebanon untuk melihat dari dekat serta mengetahui kondisi nyata prajurit dan situasi daerah tugas serta memberi arahan tugas kepada Peacekeeper Pasukan Perdamaian PBB."Saat kamu berintegrasi dengan masyarakat ataupun pasukan lain di daerah sini, tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang punya prinsip, punya disiplin yang baik, dan setiap saat harus selalu waspada, menghargai dan selalu sopan santun dengan orang lain," ujar dia.Lebih lanjut Panglima TNI menekankan kepada Komandan Kapal untuk menjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian terhadap seluruh anggota dibawah komandonya agar terhindar dari kesalahan dalam tugas."Apabila ada anggota satu kali punya kesalahan namun tidak dilaporkan, kemudian terjadi kesalahan kedua kali yang lebih fatal berarti Komandan yang salah," kata Gatot.Sebelum pengarahan Panglima TNI, Komandan Satgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil Kolonel Laut (P) Yayan Sofian memaparkan pelaksanaan tugas selama satu tahun dan mendapat apresiasi Panglima TNI atas keberhasilan KRI Bung Tomo 357."Terima kasih saya ucapkan kepada Komandan Satgas Konga yang telah banyak mengukir prestasi dan penghargaan, ini tugas berat bagi Dansatgas baru untuk melanjutkannya dengan tantangan tugas yang tentunya jauh berbeda," ucap Gatot.Seperti diketahui bahwa Satgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil selama pelaksanaan tugas telah banyak membantu pemerintah dan masyarakat Lebanon serta mendapat penghargaan tertinggi dari MTF Commander UNIFIL berupa predikat "Outstanding".Hadir dalam pengarahan tersebut, antara lain Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, Aspers Panglima TNI Marsda TNI Bambang Samoedro, Kabais TNI Mayjen TNI Yayat Sudrajat, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman, dan Pangdiv 1/Kostrad Brigjen TNI AM Putranto.