Indonesia Berpeluang Tambah Medali di Penutupan Kejuaraan Dunia SKIF 2016

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Karateka Indonesia mulai mengumpulkan medali di Kejuaraan Dunia Karate SKIF yang digelar di Jakarta, 26-28 Agustus 2016.

Setidaknya, empat medali emas sudah berhasil dimenangkan. Tampil sebagai tuan rumah turnamen SKIF 2016, Indonesia langsung berhasil merebut medali emas di hari pertama, Jumat (26/08/2016) lalu, melalui Azwan Ali di kelas kata perorangan usia 40-48 tahun.

Perolehan medali Indonesia terus bertambah hingga hari kedua turnamen. Tak hanya di kelas master, Indonesia juga menyumbang emas dari kata perorangan putra, usia 18-19 tahun. Atlet yang menyumbang medali emas di kategori tersebut adalah Hans Saputra.

Sementara itu, di nomor women master individu kata, Omita Ompi berhasil merebut perunggu. Ompi yang juga menjabat pelatih putri di pelatnas mengatakan bahwa ajang ini bagus untuk persiapan PON 2016 Jawa Barat.

Indonesia berpeluang menambah medali hingga hari ketiga Kejuaraan Dunia SKIF 2016, Minggu (27/08/2016) mendatang. Turnamen tersebut, diikuti tak kurang 1000 karateka dari 58 negara peserta.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), pembukaan Kejuaraan Dunia Karate SKIF 2016 di Hall D2 JIExpo Kemayoran, Sabtu (27/08/2016) pagi. Dalam kesempatan tersebut JK mengaku bangga Indonesia kembali terpilih menjadi tuan rumah dimana sebelumnya Bali menggelar acara serupa pada tahun 2000.

JK berharap, kejuaraan karate menjadi ajang bagi para peserta khususnya Indonesia untuk mengasah sportifitas. "Selamat datang di Indonesia. Saya merasa bahagia (membuka SKIF) karena kita tahu bahwa olahraga membentuk karakter dan kekuatan kita semua," kata Kalla.

Setelah memberi sambutan di depan 58 negara peserta, JK secara simbolik membuka acara dengan memukul material menyerupai balok. Adegan tersebut mirip dengan cara latihan para karateka saat mematahkan kayu dan logam.

JK juga menyempatkan menonton defile 58 negara dan atraksi dari para karateka. Selain JK, pada acara pembukaan ini hadir pula Menkopolhukam, Wiranto serta Menpora, Imam Nahrawi.(exe/ist)

---