Rabu, 24 Agustus 2016 14:43 WIB

Tangan dan Kaki Satpam Kampus Trisakti Sempat Diikat Preman

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Sejumlah preman yang mendatangi Univesitas Trisakti (Usakti) dini hari tadi, pukul 03.00 WIB, sempat mengancam dan mengikat tangan dan kaki tujuh satpam kampus.

Preman tersebut merupakan orang suruhan dari rektor baru Usakti Prof Edi Suwandi Hamid untuk menduduki kampus tersebut. Edi merupakan orang yayasan yang dilantik untuk menjabat rektor di kampus tersebut.

Kanit 4 Kamneg Polda Metro Jaya Kompol Armaeni mengatakan para preman itu memaksa satpam menandatangani surat dukungan agar mendukung manajemen baru.

"Untuk buat surat prnyataan dengan mendukung rektor yang baru. Sempat disita handphone satpamnya oleh mereka, tapi udah dibalikin semua," jelas Kompol Armaeni di Mapolda Metro Jaya, Rabu (24/8/2016) siang.

Dikatakan Kompol Armaeni, beberapa preman tersebut mendatangi kampus Usakti menggunakan penutup wajah. Sehingga satpam dan polisi tidak mengetahui wajah preman yang melakukan aksi ancaman tersebut.

"Beberapa preman tersebut masih diproses. Mereka akan dikenakan tuduhan melakukan kekerasan,” pungkasnya.

Sebelumnya, usai terjadi kekisruhan di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, puluhan preman digiring ke Polda Metro Jaya.

Puluhan preman tersebut kini didata di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

Pantauan Tigapilarnews.com, para preman yang sebelumnya menaiki truk Korps Brimob, langsung dijejerkan di depan SPKT.

Dari info yang dihimpun, total preman yang digiring ke Polda Metro berjumlah 75 orang. Para preman tersebut diduga berasal dari dua kubu, yaitu Thobi Mutis, dan dengan preman bayaran dari pihak yayasan Usakti.

 

 
0 Komentar