Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gloria Natapradja Hummel, salah satu anggota Paskibraka, yang sempat menjadi perbincangan lantaran memiliki kewarganegaraan ganda, mengaku tidak tertarik menjadi polisi.Pasalnya, gadis blasteran Indonesia-Prancis itu mengaku bahwa dunia kepolisian bukanlah fashionnya."Enggak, sama sekali enggak. Enggak suka bukan fashion aku," ujar Gloria saat ditemui di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/8/2016)Gadis yang menempati posisi Penjaga Gordon dalam prosesi penurunan Bendera Merah Putih di Istana Presiden pada Rabu (17/8/2016) lalu, mengaku ingin mengikuti jejak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Gloria tidak ingin menjadi ekor dalam mengabdi kepada Negara."Aku sih pengennya jadi Presiden," kelakar Gloria.Seperti diketahui, Gloria yang merupakan murid SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok itu terpaksa menjadi perdebatan, jelang pengukuhan anggota Paskibraka, Senin (15/8/2016) lalu.Saat akan bertugas sebagai anggota Paskibraka dalam upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di Istana Negara, Jakarta,Gloria yang memiliki paspor Prancis, langsung dianggap bukan warga negara Indonesia.Kepastian status kewarganegaraan Gloria, termuat dalam surat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM, bertanggal 15 Agustus 2016. Surat itu menjelaskan bahwa Gloria memiliki paspor Prancis nomor 14AA66042, yang berlaku sampai 19 Februari 2019.Kendati demikian, Gloria akhirnya diizinkan bergabung di tim Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.