RIO DE JANEIRO, Tigapilarnews.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memberikan kado terindah saat Indonesia memperingati HUT Kemerdekaan yang ke-71. Mereka mempersembahkan medali emas Olimpiade Rio 2016 setelah menekuk pasangan Malaysia 21-14 dan 21-12 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016).Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di Riocentro Pavilion, Rio De Janeiro, Brasil. Publik Indonesia di Tanah Air maupun yang menyaksikan langsung laga tersebut, menyambutnya dengan penuh suka cita.Medali emas yang direbut Owi, sapaan Tontowi Ahmad (29) maupun Butet, panggilan akrab Liliyana Natsir, begitu terasa istimewa. Pasalnya, hanya dari nomor ganda campuran inilah medali emas didapat, setelah sebelumnya hanya berhasil merebut dua medali perak dari angkat berat.Owi tampil dalam performa terbaiknya. Begitu juga Butet yang kini menjejak di usia 30, berhasil menjalankan strategi pelatih. Bola-bola tanggung langsung disambar untuk mencetak poin demi poin.Pun demikian smesh tajam Owi yang kerap jatuh di tepi lapangan, membuat pasangan ganda campuran Malaysia, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh, kerap terlihat kerepotan.Menurut catatan, pertandingan final ganda campuran itu berlangsung selama 45 menit, atau sama dengan tahun kemerdekaan Indonesia pada 1945. Sebanyak 17 shuttle cock dihabiskan untuk menyudahi pertandingan.Owi dan Butet lolos ke final ganda campuran setelah sukses menekuk pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-16 dan 21-15, Senin (15/8/2016) di Riocentro Pavilion.Pencapaian itu, mencatatkan nama Liliyana Natsir sebagai orang kedua peraih medali emas Olimpiade, setelah sebelumnya Susi Susanti di Olimpiade Barcelona 1992.Owi dan Butet berhak mendapat bonus Rp5 miliar dari Pemerintah Indonesia, sebagaimana dijanjikan Menpora Imam Nahrawi. Sedangkan medali perak, Rp2 miliar.(i)