Rabu, 17 Agustus 2016 11:31 WIB

Kasus Doping, Atlet Rusia Merasa Dimanfaatkan IOC

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Atlet Rusia, Yuliya Stepanova, menuding Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, hanya omong kosong untuk memerangi doping di seluruh dunia.

Bach cuma memanfaatkan situasi untuk mengangkat pamor. Stepanova sempat mendapatkan 'keistimewaan' di tengah-tengah terbongkarnya skandal doping di Rusia.

Ia mendapatkan kesempatan tampil di event internasional, namun dengan syarat. Ia diminta bekerjasama oleh IOC untuk membongkar skandal di negerinya.

Belakangan, Stepanova dan sang suami, Vitaly Stepanov merasa IOC hanya memanfaatkan mereka. Tidak ada dukungan dan merasa kalau Bach hanya ingin menarik keuntungan dari kasus doping Rusia.

"Thomas Bach tidak tahu apa-apa soal situasi ini. Dia tidak pernah membuat upaya menyelesaikan masalah ini (skandal doping)," ucap Stepanova dilansir Insidethegames, Selasa (16/08/2016).

"Saya akui, saya merupakan bagian dari skandal doping Rusia. Namun saya memutuskan untuk mengetahui lebih banyak dan berbicara yang sebenarnya. Tapi, sekali lagi Bach sama sekali tak mengerti dengan kondisi kami. Jelas sekali mereka hanya mengambil keuntungan dari posisi kami," ungkap Stepanova.

Sayangnya, upaya Stepanova untuk bekerjasama dengan IOC berbuah pahit. Ia tetap saja dilarang tampil di Olimpiade 2012, meski Federasi Atletik Internasional (IAAF) merekomendasikan.

"Saya tidak tahu, apa sikap Bach itu etis? Tapi orang-orang ini (Bach dan pejabat olah raga lainnya) harus mengakui kesalahan dan meminta maaf. Saya hanya berharap dia mau mengakui kesalahan dan meminta maaf," keluh atlet nomor lari 800 meter itu.

Padahal, lanjutnya, untuk mau bekerjasama dengan IOC, Stepanova dan suami menempuh risiko tinggi. Mereka dicap sebagai pengkhianat. "Kami mengambil risiko itu."(exe/ist)
0 Komentar