JAKARTA, Tigapilarneew.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menyebut bahwa saat ini perusahaan pelat merah sudah tidak lagi membutuhkan suntikan modal dari penyertaan modal negara (PMN).Karena itu, pada tahun depan pihaknya tidak berencana mengajukan PMN untuk BUMN. Dia mengatakan, pada 2015 BUMN memang sangat membutuhkan suntikan modal untuk pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol. Saat ini, perusahaan negara tersebut sudah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.200 kilometer (km)."Padahal sejak kemerdekaan baru terbangun (jalan tol) 670 km. Dari PMN yang kita dapat, tujuannya untuk pembangunan jalan tol, kemudian Pelindo juga mendapatkan PMN untuk beberapa pelabuhan di Indonesia timur," katanya di Gedung Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Selasa (16/08/2016).Menurutnya, tahun depan dengan kemampuan BUMN saat ini maka PMN sudah tidak dibutuhkan lagi. Belanja modal (capital expenditure) BUMN juga sudah mulai terkerek dari sebelumnya pada 2015 hanya Rp219 triliun, kemudian tahun ini targetnya Rp416 triliun, dan ditargetkan tahun depan Rp500-an triliun."Dengan jumlah ini kita lakukan leverage. Jadi me-leverage equity yang didapatkan dari negara untuk pembangunan," imbuh dia.Rini menambahkan, BUMN juga tidak ada rencana untuk melakukan penerbitan saham (right issue) lagi tahun depan. Right issue hanya akan dilakukan tahun ini, karena BUMN sudah tidak lagi ada PMN."Tapi tahun depan anak-anak BUMN seperti HK Realty kita akan IPO, Tugu Pratama juga akan IPO dan ada beberapa anak cucu BUMN lainnya untuk dpt meningkatkan kemampuan BUMN. Dan mudah-mudahan holding bisa selesai akhir tahun itu sehingga akan meningkatkan kemampuan BUMN," tandasnya.(exe/ist)