JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan dalam pelaksanaan APBN-P 2016 ini, pemerintah memiliki sejumlah rencana cadangan untuk memaksimalkan penerimaan negara khususnya di sektor pajak.Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus memonitoring penerimaan yang berasal dari tax amnesty. Tentunya, kata Sri Mulyani, akan ada adjustment yang dilakukan untuk mengurangi shortfall pajak yang sebesar Rp219 triliun. Pengelolaan tersebut salah satunya mengurangi belanja di kementerian, lembaga dan daerah."Sampai saat ini kami terus berharap pada tax amnesty, terutama sampai September. Dari sisi itu baru saya bisa lakukan assessment, apakah itu kendala permanen atau teknis misal kurang informasi, pendekatan dan kurang akses," kata dia di kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (16/08/2016).Dilanjutkan Sri Mulyani, ini akan dimonitor dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan. Untuk kendala fundmanetal struktural yang dialami di masa lalu, Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut disebabkan karena revisi target pajak. Maka, pihaknya akan melakukan beberapa kebijakan fundamental untuk mengelolanya."Maka kami lakukan kebijakan yang sifatnya fundamental. Belum bisa saya jelaskan sekarang, namun bukan berarti kami tidak siap tapi kami upaya naikkan penerimaan negara sesuai target meskipun sudah direvisi," pungkasnya.(exe/ist)