JAKARTA, Tigapilarnews.com- Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan Ankara tidak akan berkompromi dengan Washington terkait ekstradisi Fethullah Gulen.Yildirim bahkan memperingatkan meningkatnya anti-Amerikanisme jika Amerika Serikat (AS) gagal untuk mengekstradisi."Tidak ada kompromi selaian pemimpin teroris ini datang ke Turki dan akan dituntut. Satu-satunya cara untuk mencegah meningkatnya sentimen negatif terhadap AS adalah dengan menyerahkan orang ini dan pastikan sistem peradilan Turki meminta ia bertanggung jawab," kata Yildirim seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/08/2016).Yildirim mengatakan tim teknis AS akan mengunjungi Turki pada 22 Agustus mendatang untuk membahas masalah hukum yang berkaitan dengan kemungkinan ekstradisi. Ia mengatakan Menteri Luar Negeri John Kerry telah memastikan hal itu pada bulan Oktober lalu. Yildirim mengatakan dia yakin akan ada "hasil positif" dengan Washington terkait ekstradisi ini.Komentar Yildirim ini bertepatan dengan laporan bahwa jaksa Istanbul telah menulis surat kepada otoritas AS meminta untuk penahanan Fethullah Gulen. Gulen dituding menjadi otak kudeta yang gagal pada 15 Juli lalu. Namun, Gulen dengan tegas membantahnya.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki mengatakan telah mengirimkan dokumen ke AS pada pekan ini dan telah menerima sinyal positif tentang kemungkinan Gulen di ekstradisi. Turki belum mengatakan secara jelas apakah telah mengajukan permintaan ekstradisi secara formal.Para pejabat AS telah mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki proses formal untuk menangani permintaan ekstradisi dan Turki harus memberikan bukti kuat keterlibatan Gulen.(exe/ist)