JAKARTA, Tigapilarnews.com- Penempatan bom nuklir dan pesawat pengebom strategis Rusia tidak akan ditempatkan secara permanen di pangkalan militer Rusia di Khmeimim, Suriah.Meski demikian, pangkalan militer itu akan diperluas. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Senat Rusia, Frants Klintesvich, kepada surat kabar Izvestia. Menurutnya, itu merupakan kesepakatan yang dibuat Rusia dengan pihak berwenang Suriah.Senator Rusia ini mengatakan bahwa kekuatan Moskow yang ditempatkan di Khmeimim cukup. “Namun bisa diperluas sesuai dengan perjanjian bilateral dengan Suriah,” katanya, yang kutip Kamis (11/08/2016).Pangkalan militer itu membutuhkan renovasi infrastruktur, instalasi sistem stasioner baru pengontrol lalu lintas udara dan modernisasi lapangan udara untuk mengakomodasi semua jenis pesawat militer, termasuk penerbangan strategis.”Senjata nuklir dan (pesawat) pengebom (strategis) tidak akan ditempatkan di sana secara permanen, karena akan bertentangan dengan perjanjian internasional dan meningkatkan kemarahan,” kata Klintsevich.Seorang sumber di Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada Izvestia bahwa Rusia sudah berencana untuk memperluas infrastruktur di pangkalan Khmeimim sejak akhir 2015, namun tidak dapat dimulai karena masalah hukum.Pangkalan militer Khmeimim saat ini dilindungi sistem rudal pertahanan udara Pantsir-S dan S-400 Triumph dari serangan rudal udara dan serangan roket.(exe/ist)