Kamis, 11 Agustus 2016 22:18 WIB

Menanggulangi Terorisme Perlu Koordinasi yang Intensif

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Koordinasi antarnegara adalah kunci untuk mencegah aksi Foreign Terrorist Fighter (FTF).


Hal itu ditegaskan Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Irjen Pol. Petrus R. Golose, saat menutup Diskusi Fenomena FTF Negara-negara ASEAN di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/08/2016).


"Teroris merupakan ancaman nyata bagi semua bangsa termasuk di kawasan ASEAN. Pola mereka sangat masif sehingga dibutuhkan koordinasi yang intensif dalam menanggulangi eskalasi mereka ke negara negara ASEAN," kata Irjen Petrus Golose.


Diskusi yang dibuka oleh Kepala BNPT, Komjen Pol. Suhardi Alius dan dipandu oleh Irjen Petrus Golose tersebut, diikuti Malaysia, Thailand, Philippine, Brunei Darussalam, Singapura, Indonesia dan China.


Irjen Petrus Golose juga menekankan bahwa dalam menghadapi FTF tidak mungkin secara sendiri. Tapi, ditambahkannya, menuntut koordinasi dengan semua pihak termasuk negara negara sahabat.


Mengingat, dituturkannya lagi, pola yang dilakukan sudah lintas batas. Menurutnya, di Indonesia, BNPT bertindak sebagai leading sector dan koordinator dalam menanggulangi terorisme dengan melibatkan semua stake holder seperti polisi, TNI, ulama, jaksa, dan akademisi.


Selain itu, BNPT juga secara masif melakukan kontra propaganda terhadap radikalisasi yang dilakukan oleh kelompok kelompok esktrim di Indonesia.


"Kami berharap agar hasil yang dicapai dalam diskusi ini tidak saja sebatas wacana tetapi direalisasikan di lapangan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Tidak hanya masyarakat Indonesia, tapi juga masyarakat internasional," pungkas Petrus Golose.(exe/ist)

0 Komentar