JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sekolah agama Islam di Uttar Pradesh, salah satu negara bagian di India, dikabarkan mulai memberlakukan pelajaran antiteror.Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran paham ekstrimis dan radikal di kawasan tersebut. Sekolah pertama yang mulai mengajarkan hal ini ini adalah sekolah Sunniyat Jamia Razvia Manzar-e-Islam. Setiap siswa akan mendapatkan pelajar antiteror selama empat semester, atau kurang lebih selama dua tahun.Nantinya, setiap siswa yang bersekolah di lembaga yang dikelola oleh Dargah-e-Ala Hazrat, sebuah yayasan pendidikan Islam di Uttar Pradesh itu, akan diberikan pelajar mengenai apa itu teroris, dan bagaimana teroris menyalahgunakan ajaran Islam untuk melakukan aksinya."Teroris di seluruh dunia menyalahgunakan teks-teks agama Islam untuk memvalidasi perbuatan dosa mereka dan meracuni pikiran anak-anak muda. Tujuan dasar diadakannya pelajaran ini tentu saja adalah untuk melawan propaganda kelompok teror. Ini juga akan melatih pikiran muda bagaimana menolak paham-paham itu," ucap juru bicara Dargah-e-Ala Hazrat, Salim Noori."Siswa akan diajarkan tentang media sosial dan bagaimana unsur-unsur teroris menggunakan platform ini untuk mempengaruhi pikiran anak muda. Akan ada penekanan pada bagaimana simpatisan ISIS sangat aktif di media sosial dan menggunakan platform untuk merekrut orang untuk bergabung. Tujuan kami adalah untuk mengalahkan ideologi yang dibentuk teroris," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (10/08/2016).Dia menambahkan, pendidikan antiteror dibagi menjadi dua bagian, yaitu tasawuf dan Wahhabisme. Noori berharap mereka yang sudah mendapatkan pendidikan antiteror ini akan menjadi garda terdepan dalam melakukan perlawanan terhadap terorisme dan ideologi yang mereka anut.(exe/ist)