JAKARTA, Tigapilarnews.com- Hampir 50 tahun mengudara, Boeing 747 akan berhenti diproduksi dan akan masuk menjadi bagian dari sejarah penerbangan.Kebutusan berhenti diambil karena alasan berkurangnya jumlah pesanan tiap tahunnya. Pesawat yang mampu mengangkut hingga 660 penumpang dan dengan kecepatan jelajah hingga 900 km per jam, sehingga pantas dijuluki Jumbo Jet.Seperti dilansir Money.cnn, Selasa (09/08/2016), mengungkapkan produksi jet penumpang ikonik, pesanannya merosot pada 2016.Boeing menuding merosotnya pesanan untuk pesawat yang menjadi penyebab, yang menghadapi tekanan dari industri penerbangan yang menginginkan model lebih kecil dan superjumbo seperti Airbus A380 dan Boeing 787 Dreamliner.Jumlah pesanan seperti diungkap oleh Boeing menguak fakta bahwa hanya tiga 747 dalam enam bulan pertama 2016, menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9 unit.Dalam enam bulan pertama 2016, Boeing memproduksi total 375 pesawat, turun sedikit dari 2015 dengan produksi 381. Produksi pesawat 787 meningkat 64 menjadi 68."Jika kami tidak dapat memperoleh pesanan yang cukup, produksi dan risiko lainnya tidak dapat dikurangi, kami tentunya akan mencatat kerugian tambahan yang terkait material, dan itu mungkin menjadi alasan bahwa kami memutuskan untuk mengakhiri produksi 747," tulis Boeing dalam rilisnyaBoeing 747 melakukan penerbangan komersial pertamanya pada 1970 dan sekitar 1.522 pesawat kini melayani penumpang di seluruh dunia.Mampu mengangkut hingga 660 penumpang dan dengan kecepatan jelajah hingga 900 km per jam, membuatnya populer untuk penerbangan jarak jauh.(exe/ist)