JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sekelompok pembelot Korea Utara (Korut) di Korea Selatan menyebarkan 100 ribu selebaran di perbatasan yang isinya dianggap menghina pemimpin Korut, Kim Jong-un.Pemerintah Korut melalui medianya bersumpah melakukan pembalasan berupa serangan “hujan api”. Selebaran itu berisi iklan di mana Kim Jong-un dihargai USD50 juta. Pemerintah Korut mengecam aktivis di Korea Selatan atas tindakan para pembelot tersebut.Selebaran dikirim pada 6 Agustus 2016 menggambarkan Kim Jong-un sebagai ”pembunuh dan pelaku kejahatan hak asasi manusia”.Pemerintah Korut menyebut tindakan itu sebagai ”kekejaman fatal”. “Lawan tindakan membabi buta saat membagikan pamflet anti-Korut. Para aktivis yang terlibat dalam tindakan itu agar dihukum oleh ‘hujan api’,” tulis media Korut, Uriminzokkiri, mengutip pernyataan Pemerintah Korut, hari Selasa.”Kami akan mengikuti pemimpin besar dari Partai Buruh untuk (bertindak) tegas dan menghancurkan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kebijakan kematian yang bermusuhan. Mereka yang telah terlibat dalam kekejaman fatal akan heran dengan kekuatan besar dan kemajuan negara sebagai adidaya nuklir dan menuju kemenangan akhir,” lanjut pernyataan rezim Pyongyang itu, seperti dikutip dari UPI, Rabu (10/08/2016).”Beberapa pamflet tidak dapat mencemarkan martabat republik kita,” lanjut pernyataan Pemerintah Korut. Pernyataan itu juga berisi sumpah Korut untuk mengakhiri hidup pada distributor selebaran.”Tidak peduli di mana mereka bersembunyi di dunia, kami akan melacak mereka sampai akhir, itu adalah komitmen dari tentara dan rakyat kami,” imbuh pernyataan itu.(exe/ist)