Rabu, 10 Agustus 2016 08:11 WIB

Ungguli Eko Yuli, Atlet Kolombia Putuskan Pensiun

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Atlet Kolombia, Oscar Figueroa, menitikkan air mata setelah sukses merebut medali emas dari cabang olahraga angkat besi di kelas 62 kg, Olimpiade Rio 2016.

Kesedihan bercampur bahagia itu terjadi di Riocentro-Pavilion 2, selama beberapa menit. Penonton yang menyaksikan langsung kesedihan Figueroa pun terdiam, sebelum akhirnya mereka dibuat terkejut ketika pemilik nama lengkap Oscar Albeiro Figueroa Mosquera melepaskan sepatu dan mencium pelat berwarna merah.

Dia semakin tak kuasa menahan air matanya ketika berada dipelukan pelatih di sisi panggung. Pasalnya, itu merupakan medali emas terakhir yang berhasil dikalungkan Figueroa di event empat tahunan setelah atlet berusia 33 tahun itu memutuskan pensiun dari cabor angkat besi.

"Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan saya sekarang. Saya sudah mengangkat beban selama 22 tahun dan sudah waktunya untuk pensiun. Itulah mengapa saya melepaskan sepatu," ungkap Figueroa seperti dikutip Prothom-alo, Rabu (10/08/2016).

"Itulah mengapa saya penuh emosi, karena itu seolah-olah saya mengangkat martabat negara, dan air mata adalah ucapan syukur saya untuk masyarakat Kolombia. Jadi mungkin saya akan berpikir tentang berpartisipasi di Tokyo pada 2020."

Di balik prestasinya yang mengagumkan ternyata Figueroa masih dalam masa percobaan hukuman selama 16 bulan dan denda USD468 atau sekira Rp6 juta, setelah ia tersangkut tindak kriminal terkait laporan palsu pencurian mobil.

Menurut keterangan pengacara, Figueroa membeli sebuah mobil dari temannya dan kemudian menjualnya lagi. Tapi ia malah mengklaim jika kendaraannya tersebut telah dicuri dan membuat laporan palsu kepada polisi. Walaupun saat ini dia masih dalam masa percobaan, namun ia mengklaim jika masalah kriminal yang dihadapinya sekarang tidak mengganggu konsentrasinya selama tampil di Olimpiade Rio 2016.

"Masalah itu bukan penghalang buat saya. Intinya saya berada di sini untuk memberikan kabar baik dan berbagi kebahagiaan. Terus terang, saya cukup lelah dihadapkan dengan masalah ini. Saya pun bertanya mengapa media terus mengulangi pertanyaan negatif seperti ini. Saya benar-benar tidak ingin membawa berita buruk pada saat ini, karena saya ingin mengirimkan kabar baik," cetus Figueroa, kepada wartawan.

Figueroa sukses merebut medali emas di kelas 62 kg setelah mencatatkan total angkatan 318 kg. Ia unggul atas rival terdekatnya dari Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang hanya merebut medali perak usai melakukan angkatan 312 kg disusul Farkhad Kharki dari Kazakhstan dengan total angkatan 305 kg.(exe/ist)
0 Komentar