JAKARTA, Tigapilarnews.com- Juergen Klopp akhirnya membuka diri untuk mengatakan penyebab mengapa dia menolak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh jurnalis The Sun dalam jumpa pers kemenangan 4-0 Liverpool atas Barcelona di laga International Champions Cup (ICC) 2016 akhir pekan lalu.Pemberitaan timpang yang menyudutkan Liverpool dalam tragedi Hillsborough 1989, disinyalir sebagai penyebab retaknya hubungan antara The Sun dengan The Reds. Tapi, apakah gara-gara boikot sejak itu diteruskan secara turun-temurun oleh Kloppo (julukan Klopp) yang sejak tahun lalu jadi bagian Liverpool?Atau jangan-jangan penyebabnya soal pemberitaan The Sun beberapa bulan silam, yang menyebut Klopp sedang bersama seorang wanita misterius di sebuah yacht?“Saya tidak berbicara dengan The Sun lagi. Anda (jurnalis The Sun yang bertanya kepada Klopp) masih dapat mengikuti dan mendengarkan jumpa pers ini,” imbuhnya.“Ini bukan karena saya jadi bagian Liverpool. Ini karena sejumlah hal yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan atau beberapa pekan berikutnya, saya tidak tahu,” kata Klopp menambahkan.Ternyata sehari setelah ucapan Klopp tadi, The Sun merilis laporan eksklusif mereka soal bek Liverpool, Dejan Lovren, yang gagal berangkat ke Euro 2016 akibat memilih mendekatkan diri dengan istrinya.Dalam laporan itu ditulis kalau Lovren memilih berlibur menikmati musim panas 2016 dengan istrinya ketimbang masuk ke dalam skuat Timnas Kroasia 2016. Alasannya ialah dia berusaha memenangkan kembali hati istrinya, Anita, yang diketahui telah selingkuh dengan teman masa kecilnya, Dario Torbic.Tak senang dengan laporan itu, Klopp menegaskan bahwa dirinya memboikot The Sun dan tidak lagi mau berbicara dengan media asal Inggris tersebut yang sering memunculkan kabar sensasional.“Saya pikir dalam sebuah kehidupan, tak perlu seseorang itu berstatus figur publik, ada beberapa hal yang tetap harus dijaga rahasianya,” semprot Klopp dalam jumpa pers seusai Liverpool dipermalukan 0-4 oleh mantan klubnya, Mainz 05, di Jerman, Minggu (07/08/2016).“Terkadang sesuatu ada konsekuensinya. Saya berpikir kepada diri saya sendiri, bahwa ada delapan juta surat kabar yang terbit di dunia saat ini, jadi kenapa saya tidak bisa berbicara dengan beberapa di antaranya,” tandas pelatih berusia 49 tahun tersebut.(exe/ist)