Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Sabhara Polsek Pademangan menangkap 12 pelajar SMP swasta di Kampung Bandan, dan SMP di Rajawi Selatan, usai tawuran di atas perlintasan kereta api Jalan Kali Mati perbatasan Jalan Pademangan 4, Jakarta Utara.Mereka diamankan anggota Sabhara saat melakukan patroli jam pulang sekolah dipimpin Kanit Sabhara Polsek Pademangan, Ipda Sialagan."Tawuran tersebut terjadi pada hari Kamis (4/8/2016) jam 4 sore,” ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Utara, Kompol Sungkono, Jumat (5/8/2016) pagi.Pelajar tersebut kemudian dibawa ke Mapolsek Pademangan untuk didata. Di halaman polsek, sambil memegang bendera merah satu persatu pelajar kelas tiga SMP tersebut membaca teks Pancasila, Proklamasi, dan lagu-lagu nasional. Namun, saat membaca teks Proklamasi pelajar itu banyak yang tidak hafal.Kompol Sungkono mengatakan polisi langsung mengguyur air di kepala pelajar yang tidak hafal teks Proklamasi."Kemudian Ipda Sialagan (Kanit Sabhara Polsek Pademangan) memberikan nasihat kepada para pelajar tersebut," jelas Kompol Sungkono.Ketika didata ternyata terdapat nama Johan Prasetyo bukan seorang pelajar alias tidak sekolah."Yang mengaku pelajar ini masih kami periksa, dugaan dia yang menghasut untuk tawuran pelajar," kata Kapolsek Pademangan, Kompol Andi Baso Rahman, Jumat (5/8/2016).Kompol Andi menjelaskan pelajar tersebut didapati petugas usai tawuran sedang bergerombol berdiri di atas perlintasan rel kereta.Ketika petugas mendekat, mereka langsung kabur, beberapa pelajar langsung diamankan."Pelajar yang sudah kami data akan dipanggil orangtuanya lalu membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi. Baru diperbolehkan pulang," imbuh Kompol Andi.