Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Para orang tua pasien yang anaknya menjadi korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, menempelkan sejumlah spanduk di rumah sakit tersebut, Selasa (19/7/2016) siang.Spanduk itu berisi curahan hati para keluarga pasien korban vaksin palsu di RS Harapan Bunda. Mereka mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada pihak RS Harapan Bunda melalui spanduk mini yang ditempel di kaca, pintu dan tembok rumah sakit tersebut.Salah satu spanduk yang ditempel di pintu masuk itu bertuliskan:
“Hai dokter anak dan suster RS Harapan Bunda...!!! Dimana hati nuranimu... Kalian tipu kami...!!! Kalian racuni anak kami..!!! Hargamu YANG MAHAL kualitasmu ABAL-ABAL..!!!.”Para orang tua pasien juga mendesak pemerintah cepet turun tangan mengusut tuntas kasus peredaraan vaksin palsu ini. Sebab, hal ini sangat meresahkan masyarakat khususnya yang memiliki buah hati.Sejumlah tuntutan keluarga pasien juga disampaikan melalui spanduk, yaitu:1. Penuhi tujuh tuntutan kami para korban vaksin palsu.2. Usut tuntas mafia vaksin palsu.3. Periksa semua pihak terkait di RS Harapan Bunda tanpa terkecuali.4. Tutup RS Harapan Bunda sampai dengan kasus vaksin palsu terselesaikan.
Lantaran masalah vaksin palsu yang berlarut-larut hingga belum ada titik temu dengan keluarga korban, maka manajemen RS Harapan Bunda menonaktifkan sementara pelayanan rumah sakit.Penutupan sementara layanan ini karena manajemen RS Harapan Bunda ingin fokus pada posko pelayanan keluarga pasien korban vaksin palsu"Untuk sementara waktu RS Harapan Bunda hanya melayani: pasien e
mergency via IGD, pasien hemodialisa dan pasien yang masih dalam perawatan rawat inap," tulis pengumuman itu di pintu masuk.Salah satu orang tua pasien bernama Ardiyansyah (36) mengatakan bahwa sampai hari ini orang tua pasien masih menunggu penjelasan dari pihak RS Harapan Bunda terkait vaksin palsu"Ya, intinya kami masih menunggu kejelasan pihak rumah sakit perihal masalah ini. Kami tidak akan capek-capek kalo untuk anak," ujar Ardiayansyah di RS Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016) siang.