JAKARTA, Tigapilarnews.com- Warga kota Seongju memprotes rencana pemerintah Korea Selatan (Korsel) yang akan menempatkan sistem antirudal Amerika Serikat (AS), THAAD di kota tersebut.
Warga beralasan mereka takut terkena dampak dari bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari sistem rudal tersebut. Aksi protes itu mereka lakukan ketika Perdana Menteri Korsel, Hwang Kyo-ahn, beserta sejumlah menteri dan pejabat lain datang ke kota itu untuk memberikan penjelasan tentang keputusan tersebut.Saat akan memberikan penjelasan, warga yang berdemo langsung mengejek. Beberapa bahkan melempar telur dan botol air sambil berteriak "Kami menentang (penempatan sistem rudal THAAD) dengan hidup kami," seperti dikutip dari laman ABC News, Jumat (15/07/2016).Beruntung lemparan telur dan botol tersebut tidak langsung mengenai Kyo-ahn. Para penjaga keamanan dengan sigap melindunginya dengan payung dan tas. Ia pun lantas di evakuasi ke kantor balai kota.
Aksi protes tidak berhenti sampai di situ. Saat akan keluar dari gedung, bus yang ditumpangi oleh rombongan PM Korsel dihadang ratusan pengunjuk rasa. Beberapa di antaranya bahkan menggunakan traktor.Sebelumnya, Korsel telah mengumumkan bahwa sistem rudal yang disebut Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) akan ditempatkan di kota pertanian Seongju. Seongju dipilih karena dapat memaksimalkan efektivitas militer THAAD, selain mempunyai standar lingkungan, kesehatan dan keselamatan yang baik.(exe/ist)