Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Jenderal Pol. Badrodrin Haiti telah memimpin Korps Bhayangkara selama 1 tahun 3 bulan. Selama kepemimpinannya itu, mantan Wakapolri ini mengklami dirinya sudah mampu mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri.Pasalnya, saat ia ditunjuk menjadi Kapolri pada 14 April 2015, Polri sedang dirundung masalah. Saat itu calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan batal menjadi Kapolri lantaran ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Kondisi saat itu sangat kompleks, publik juga terus mengikuti perkembangan masalah itu. publik hilang kepercayaan kepada Polri," ujar Badrodin usai sertijab di Stadion PTIK, Kamis (14/7/2016).Adanya masalah tersebut, Badrodin yang ketika itu menjabat Wakapolri ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal (purn) Sutarman. Hal itu dilakukan untuk meredam polemik jika tetap memaksakan Budi Gunawan menjadi Kapolri. Selama menjabat, Badrodin memang mengutamakan 10 program prioritas dan satu program lanjutan quick wins."Kepercayaan publik berkurang kepada Polri, tapi saya mampu mengembalikan kepercayaan dan Polri keluar dari masalah. Meski belum tercapai, tapi saya yakin Kapolri yang baru lebih baik," tambah BadrodinBadrodin berharap, situasi Polri saat ini bisa terus berlangsung. Sebab kondisi Polri yang kondusif menjadi harapan bersama jajaran kepolisian.Tak hanya itu, Jendral Badrodin juga meminta maaf kepada semua anggota Polri yang tidak sempat mendapatkan pembinaan dan arahan darinya selama 15 bulan lalu. Badrodin optimis dibawah kepemimpinan Jendral Tito Karnivan bisa menjawab tantangan Kapolri yang akan mendatang."Saya optimis dibawah Jenderal Tito Karnavian mampu menjawab tantangan kedepan dan menjadikan institutsi Polri yang profesional. Melindungi dan melancarkan setiap niat dan langkah baik kita dalam setiap pengabdian demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara serta institusi Polri yang kita cintai," ucap Badrodin.Badrodin juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah mempercayainya sebagai Kapolri.