JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), ternyata secara tidak sadar telah memberikan dana kepada kelompok internasional, yang memiliki hubungan dengan kelompok anti-Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Israel.AS memberikan dana kepada OneVoice, yang turut melakukan kampanye untuk melengserkan Netanyahu. Hal itu tertuang dalam laporan yang dirilis oleh permanen subkomite Senat AS, yang bertugas menginvestigasi dana yang dikeluarkan Kemlu AS untuk organisasi-organisasi internasional."Cabang OneVoices di Israel dan Palestina, menerima lebih dari USD 300 ribu dalam hibah dari Kemlu AS untuk mendukung perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina selama periode hibah selama 14 bulan yang berakhir di november 2014," bunyi laporan tersebut, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/07/2016).Tak lama setelah batas waktu hibah berakhir, menurut laporan itu, OneVoices dana untuk mempromosikan perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina, dikatakan telah diserap dan digunakan untuk mendanai kelompok Israel Victory 15 (V15), yang berkampanye melawan Netanyahu di ambang pemilihan parlemen pada 2015."Dalam beberapa minggu, sebuah organisasi internasional yang dikenal sebagai gerakan OneVoices mendanai kelompok Israel bernama Victory15 atau 'V15' dan meluncurkan kampanye di Israel. Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat Israel untuk memilih siapapun dalam pemilu, selain Netanyahu," sambungnya.Laporan tersebut tidak menemukan bukti bahwa hibah AS dihabiskan untuk kampanye anti-Netanyahu. Tapi, menunjukkan bahwa Kemlu AS gagal untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko keterlibatan OneVoices dalam kegiatan politik setelah masa pemberian dana hibah berakhir.(exe/ist)