Selasa, 05 Juli 2016 08:37 WIB

Gempur ISIS, Turki Izinkan Rusia Gunakan Pangkalan Koalisi AS

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Luar Negeri Turki menyatakan, Rusia kemungkinan akan diizinkan untuk menggunakan pangkalan udara Incirlik.

Turki sebelumnya telah memberikan izin kepada pasukan koalisi Amerika Serikat (AS) untuk menggunakan pangkalan yang sama untuk menggempur ISIS di Suriah.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mencatat Ankara dapat memungkinkan Rusia untuk menggunakan pangkalan itu guna melawan kelompok Negara Islam Irak Suriah atau ISIS, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (04/07/2016).

"Kami akan bekerja sama dengan semua orang yang berjuang melawan Daesh. Kami telah melakukan ini selama beberapa waktu, dan kami membuka pangkalan Incirlik bagi mereka yang ingin melawan teroris. Mengapa tidak bekerja sama dengan Rusia dengan baik terkait hal ini? Daesh adalah musuh kita bersama, dan kita perlu untuk melawan musuh ini," terang Cavusoglu menggunakan istilah Arab untuk menyebut ISIS.

Pangkalan udara Incirlik berjarak lima mil sebelah utara kota Turki Adana dan berada dekat perbatasan Suriah.

Pangkalan udara itu saat ini menjadi basis pesawat dari Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Arab Saudi dan Qatar. Negara-negara itu adalah bagian dari koalisi AS dalam kampanye udara terhadap ISIS.

Sebelumnya, Rusia dan Turki telah mencapai pemahaman bersama tentang krisis Suriah, termasuk memerangi militan al-Nusra.

Selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, rekannya Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Ankara menganggap tidak hanya Daesh, tetapi juga Front al-Nusra sebagai teroris.(exe/ist)
0 Komentar