JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora), Imam Nahrawi, melantik Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia (SOIna) Periode 2015-2019 di Ruang Sidang Lantai 3 Graha Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis (30/06/2016) siang.Ikut hadir menyaksikan acara pelantikan ini adalah Plt. Sesmenpora Sakhyan Asmara, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Pendiri SOIna R.A. Ariyanto, Perwakilan Kemensos RI, Ati Setyawati dan dari DNIKS Khaerudin.Prosesi pelantikan langsung dipimpin Imam Nahrawi yang juga sebagai pelindung dari organisasi ini. Setelah menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars SOIna dengan khidmat, MC membacakan Keputusan Tim Formatur Tentang Penetapan PP SOIna masa bakti 2015-2019 yang menetapkan Faisal Abdullah sebagai Ketua Umum.Setelah mengambil sumpah pengurus SOIna periode 2015-2019, Menpora Imam dalam sambutannya mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh pengurus PP SOIna yang baru dilantik, dan berpesan agar mampu menunjukkan kinerja untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui pembinaan dan pelatihan olahraga khusus bagi penyandang disabilitas intelektual."Pemerintah dan bangsa Indonesia selama ini bangga terhadap atlet-atlet dan pelatih SOIna yang berlaga dan berprestasi pada berbagai pentas olahraga khusus disabilitas intelektual pada tingkat regional dan dunia, " ujar Imam."Kekuatan dan keunikan dari suatu organisasi sosial seperti SOIna adalah kombinasi dari bentuk kerelawanan, ketulusan, kemampuan, profesionalisme dan kreativitas para pengurusnya dalam bekerja dan berkarya, dalam melakukan tugas mulianya untuk membina, mengembangkan, memberdayakan, dan mengangkat harkat dan martabat para penyandang disabilitas melalui olahraga, " lanjutnya.Menpora Imam menjelaskan bahwa adalah tantangan yang tidak mudah dalam mewujudkan target capaian dalam meningkatkan jumlah dan kualitas pembinaan olahraga khusus bagi para penyandang disabilitas intelektual diberbagai pelosok Indonesia dikarenakan keterbatasan dalam aspek sumber daya manusia dan sumber dana."Demi mengapresiasi prestasi atlet disabilitas, pada tahun 2015 Kemenpora telah mengguyurkan bonus kepada atlet dan pelatih yang mendapatkan medali pada Special Olympics World Summer 2015 di Los Angeles yang lalu. Ini merupakan penghargaan dan perhatian negara, dan saya berharap hal ini dapat dilanjutkan pada tahun mendatang, " jelas Imam."Mudah-mudahan dengan dukungan dari Kemenpora, Kemensos, Kemendikbud dan Kementerian Kesehatan serta upaya kita bersama dalam mengangkat harkat dan martabat penyandang disabilitas intelektual ini membuahkan hasil yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Imam.(exe/ist)