Laporan Ryan Suryadi
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Badan pengawas obat dan makanan (BPOM) dan Bareskrim Polri menerima laporan dari dari PT. Sanofi-Aventis Indonesia terkait adanya peredaran produk vaksin Sanofi yang dipalsukan.BPOM telah melakukan penelusuran ke sarana distribusi yang diduga menyalurkan produk vaksin palsu tersebut. "Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, CV. AM diduga yang melakukan pemalsuan menggunakan alamat fiktif," ujar Plt Kepala BPOM, Tengku Bahdar Johan Hamid, Selasa (28/06/2016).
Bahdar melanjutkan, temuan vaksin palsu saat ini adalah kejadian kriminal murni, dimana pelakunya adalah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Penemuan vaksin palsu tersebut terjadi di lima lokasi yaitu Subang, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Semarang. Atas kejadian tersebut, pihak Bareskrim Mabes Polri secara paralel melakukan penyelidikan.
"BPOM terus mengawasi bersama kepolisian karena perbuatan kriminal ini diperlukan tindakan kepolisian. Tugas polisi yaitu melakukan penyitaan dan penahanan apabila diperlukan, karena BPOM tidak memiliki kewenangan untuk itu," ucap Bahdar.(exe/ist)