JAKARTA, Tigapilarnews.com- Komisi Penyelidikan PBB, mengatakan bahwa serangan terhadap rumah sakit sejak perang Suriah pecah lima tahun lalu telah menewaskan lebih dari 700 dokter dan tenaga medis.Kebanyakan dari mereka tewas akibat serangan udara. Ketua Komisi Penyelidikan PBB, Paulo Pinheiro mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, rumah sakit dan klinik di seluruh Suriah telah menjadi target serangan udara yang meluas. Akibatnya, sejumlah warga sipil dan tenaga medis yang sangat dibutuhkan tewas."Lebih dari 700 dokter dan tenaga medis telah tewas dalam serangan di rumah sakit sejak awal konflik," kata Pinheiro seperti dikutip dari laman News24, Rabu (22/06/2016).Pinheiro juga mengatakan, serangan terhadap fasilitas medis dan kaum profesional medis, telah membuat akses ke perawatan kesehatan di negara yang didera kekerasan itu menjadi sangat sulit. Selain itu, di beberapa daerah benar-benar mustahil untuk mendapatkan akses ke perawatan kesehatan."Jumlah korban jiwa di kalangan warga sipil mengalami peningkatan, namun jumlah fasilitas medis dan staf menurun. Hal ini membatasi akses lebih lanjut untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.(exe/ist)