JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ibu Saeni, pemilik warung Tegal yang sempat menjadi pembicaraan luas karena dirazia Satpol PP Kota Serang, Banten, ternyata tidak termasuk kategori miskin. Dia mampu menguliahkan anaknya, serta punya tiga cabang warteg di Kota Serang.Ibu Saeni mendulang keuntungan dari sumbangan orang-orang yang prihatin melihat warungnya dirazia Satpol PP. Dana yang terkumpul dari penyumbang cukup wah, sebesar Rp 172,8 juta.Menurut rencana, seperti dilaporkan Radar Banten, Jumat (17/6/2016), dana sumbangan itu akan digunakan Ibu Saeni untuk berangkat umrah bersama suami dalam waktu dekat ini.Menurut anggota Satpol PP yang tak mau disebutkan namanya, Ibu Saeni memiliki tiga cabang warteg di daerah Cibagus, Kaliwadas, dan Tanggul."Dari mana dibilang miskin kalau Saeni punya tiga cabang usaha, termasuk bisa menguliahkan anak-anaknya," kata seorang petugas Satpol PP Kota Serang yang enggan disebutkan namanya.Publik atau netizen di sosial media, kata anggota Satpol PP itu, hanya melihat dari kulitnya saja tanpa tahu kronologis penertiban. "Perda telah dibuat untuk dilaksanakan," katanya.Mengenai penyitaan makanan milik Saeni, kata dia, tidak semua ditahan dan tidak untuk dimusnahkan. Namun Saeni diminta mengambilnya lagi setelah pukul 16.00 WIB agar bisa dijual kembali."Tapi sampai saat ini saja, KTP milik Saeni tidak diambil. Saeni tidak datang ke kantor untuk mendapatkan arahan," tandasnya.(i)