JAKARTA, Tigapilarnews.com- Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat menghadapi masalah baru di bulan Ramadhan ini.Zionis Israel mematikan pasokan air ke daerah-daerah. Akibatnya, puluhan ribu warga Palestina yang sangat membutuhkan air menjadi tergantung pada mobil tangki air. Mereka pun terpaksa mengeluarkan biaya tambahan.Menurut laporan Gulf News, perusahaan air nasional Israel Mekorot telah mengurangi atau memotong pasokan ke daerah utama Tepi Barat utara dan memprioritaskan pasokan ke koloni Israel.Gangguan, yang telah berlangsung sejak awal Ramadhan, menyebabkan kesusahan untuk warga Palestina di daerah tersebut, seperti dikutip laman Al Arabiya, Rabu (15/06/2016).Laporan itu mengatakan, Mekorot memutus pasokan air ke seluruh Jenin, beberapa desa di Nablus, Salfit, dan desa-desa sekitarnya. Namun, perusahaan tetap beroperasi di semua sumur yang ada di Tepi Barat dan tidak mengeluarkan pemberitahuan sebelumnya."Warga menderita sangat parah dalam cuaca panas ini dan saat ini Ramadhan. Israel dan hanya Israel yang bertanggung jawab atas pemotongan pasokan air ini sesuai dengan perjanjian yang ditandatangani Israel dengan jelas menyatakan bahwa Mekorot harus menyediakan wilayah utara Tepi Barat dengan kebutuhan air mereka," kata Walikota Jenin, Ragheb Al Haji Hassan.Permasalahan ini telah menjadi perhatian Otoritas Palestina yang seharusnya membicarakan masalah ini dengan Mekorot. "Pemotongan pasokan air menjadi rutinitas, tapi di masa lalu mereka digunakan untuk mengingatkan kita. Sekarang, Palestina sedang berada dalam kegelapan," kata Hasan.(exe/ist)