JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Israel menangguhkan izin perjalanan puluhan ribu warga Palestina untuk melakukan perjalanan selama liburan Ramadhan.Langkah ini diambil menyusul serangan penembakan yang menewaskan empat warga Israel di Tel Aviv. Menurut Koordinator unit di Kementerian Pertahahan Israel yang bertanggung jawab atas masalah warga di teritori Palestina (COGAT), 83 ribu izin bagi warga Palestina untuk melakukan perjalanan dari Tepi Barat untuk mengunjungi keluarganya di Israel di cabut.Selanjutnya, 500 izin untuk keluar dari Jalur Gaza guna melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur juga dicabut. Tidak hanya itu, COGAT juga mencabut izin 200 warga Gaza yang akan mengunjungi kerabatnya di Tepi Barat selama liburan.Pun begitu dengan 500 warga Palestina di Tepi Barat yang ingin mengunjungi keluarganya di Jalur Gaza. Selanjutnya, 500 izin warga Palestina yang ingin pergi ke luar negeri juga dicabut, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (09/06/2016).Pencabutan izin ini bukan satu-satunya hukuman yang dijatuhkan sebagai buntut serangan bersenjata di kawasan pusat perbelanjaan dan restoran ternama di Sarona, Tel Aviv, Israel, pada hari Rabu malam. Serangan itu menewaskan empat orang tewas dan sembilan lainnya terluka.Militer Israel memberlakukan penutupan di desa Palestina Yatta yang ada di Tepi Barat selatan semalam Rabu. Desa tersebut adalah desa asal para penyerang. Kementerian Pertahanan juga mengatakan akan membekukan izin kerja dari 204 anggota keluarga pelaku.(exe/ist)