JAKARTA, Tigapilarnews.com- Lebih dari 90.000 polisi, tentara, dan agen keamanan swasta akan dikerahkan selama Piala Eropa 2016, 10 Juni hingga 10 Juli mendatang.Namun demikian, penyelenggara atau tuan rumah mengklaim tidak mengetahui adanya ancaman keamanan yang bisa mengganggu event empat tahunan ini.Keadaan darurat masih diberlakukan pemerintah Perancis jelang pembukaan Piala Eropa, Jumat (10/06/2016) waktu setempat. Stadion Stade de France yang akan digunakan sebagai acara pembukaan dan penutupan event bergengsi ini sudah dijaga ketat puluhan ribu aparat kepolisian."Sebagai penyelenggara, kami tidak mengetahui adanya ancaman yang mengarah atau tepat sasaran, stadion khususnya. Tapi kami tidak mengabaikan peristiwa yang terjadi di Perancis dan Eropa selama beberapa bulan terakhir, dan kami akan menjaga keselamatan semua orang sepenuhnya," ungkap Presiden Piala Eropa 2016, Jacques Lambert seperti dikutip Eurosport, Kamis (09/06/2016)."Tujuan utama kami adalah untuk memastikan kami dapat menawarkan yang terbaik, termasuk meningkatkan segi keamanan dalam setiap aspek."Sekitar 2,5 juta penonton diperkirakan bakal menyaksikan secara langsung 51 pertandingan yang melibatkan 24 peserta di 10 stadion yang tersebar di Perancis.Demi menjaga ketentraman dan mengantisipasi serangan terorisme serta hooliganisme, Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazeneuve mengatakan sebanyak 77.000 polisi, ditambah polisi militer dan petugas antihuru-hara akan dikerahkan bersama 13.000 agen keamanan swasta dan 1.000 relawan."Sebagian dari 10.000 tentara telah ditempatkan di seluruh kota sebagai bagian dari langkah-langkah antiterorisme," tutup Cazeneuve.(exe/ist)