JAKARTA, Tigapilarnews.com- Muhammad Ali sudah mendapat orang yang spesial untuk mengusung jenazahnya ke pemakaman.Dua selebritis ternama, Lennox Lewis dan Will Smith, ditunjuk pihak keluarga untuk mengantar mendiang legenda tinju kelas berat ke pemakaman.Seperti dikutip BT Sport, Selasa (07/06/2016), Lennox Lewis dan Will Smith jadi selebritis yang dapat kesempatan langka mengantar Ali ke tempat peristirahatan terakhirnya. Lewis merupakan mantan juara tinju kelas berat, sementara Smith adalah artis yang pernah memerankan sosok Ali pada filmnya tahun 2001.Keduanya akan bergabung dengan Jerry Ellis, saudara mantan lawan tanding Ali, Jimmy Ellis, lalu sepupunya John Grady, Jan Wadell, Ibnu Ali, Komawi Ali, dan kerabat keluarganya John Ramsey.Pemakaman akan dilangsungkan di pusat kota Kentucky, Jumat (10/06/2016) nanti. Pemakaman terbuka untuk umum dan akan disiarkan secara live streaming bagi yang tidak berkesempatan hadir.Prosesi pemakaman akan dilakukan dengan dua cara yakni secara Islam dan umum. Prosesi umum akan dilakukan di Freedom Hall di mana Ali membuat debut tinjunya di sana dengan melawan Tunney Hunsaker pada tahun 1960.Adapun tamu spesial dalam pemakamannya adalah mantan presiden AS Bill Clinton dan Presiden Turki Tayyip Erdogan, aktor Billy Crystal, istrinya Lonnie Ali, dan putri Malcolm X Attalah Shabazz."Segala sesuatu yang kami lakukan di sini sudah direstui oleh Muhammad Ali dan dimintanya," ucap juru bicara keluarga Bob Gunnell."Dia ingin upacara pemakaman mencerminkan hidupnya, bagaimana ia hidup. Dia ingin semua orang bisa datang. Dia adalah juara rakyat dan ingin upacara peringatannya mencerminkan hal tersebut," sambungnya."Kami ingin ini bisa memasukkan banyak orang. Itu sebabnya kami menetapkan Freedom Hall, bukan hanya karena makna sejarahnya, tetapi ukuran Freedom Hall yang bisa menampung semua orang.""Itu Muslim dan orang-orang dari semua agama akan datang, dan mungkin ingin belajar lebih banyak dan jadi seperti Muhammad Ali, dan membuka hatinya untuk semua orang.""Ini bukan pernyataan politik, ini bukan tentang politik, ini adalah tentang bagaimana Muhammad Ali menjalani hidupnya," pungkas Gunnell.(exe/ist)