Minggu, 05 Juni 2016 14:47 WIB
Laporan Evi Ariska
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dalam pamflet digital yang beredar, terdapat pernyataan bahwa kedatangan relawan 'Teman Ahok' ke Singapura bertujuan untuk mengumpulkan KTP.
Hal itu, langsung dibantah Amalia Ayuningtyas, salah satu pendiri relawan 'Teman Ahok'. "Tidak ada. Jadi ini acara yang di Singapura, murni acara festival bazar makanan. Memang ada media online yang salah kutip dari kita. Memang acara itu berubah total karena kita juga mikirnya harus menghormati dong," ujar Amalia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu (05/06/2016).
Pamflet digital yang beredar tersebut, dikatakan Amalia, menggunakan judul 'Teman Ahok'. Karena itu, pihak imigrasi Singapura mengira kedatangan mereka untuk melakukan politik.
"Pihak Singapura juga punya kewenangan tersendiri, makanya acara berubah total. Ketika saya diwawancara, itu ternyata dikasih judul Teman Ahok tetep lanjutkan kegiatan di Singapura," ungkapnya.
Seharusnya, judul pamflet tersebut tidak menggunakan nama 'Teman Ahok', melainkan festival bazar. Namun Amalia mengaku, acara tersebut tetap berjalan meski tanpa dihadiri pihak relawan 'Teman Ahok'.
"Padahal, itu tidak berjudul Teman Ahok, tapi lebih ke acara festival bazar makanan. Sebagai konsekuensinya, acara tetap berjalan dengan lancar. Tapi dengan syarat, saya tidak bisa masuk," pungkasnya.(exe)