Jumat, 03 Juni 2016 14:41 WIB

Ahok Mulai Galau, PDIP Beri Syarat

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ahok dinilai mulai bimbang dengan pilihan jalur independen. Sinyal rujuk dengan kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mulai ditebar. Tapi, PDIP memilih jual mahal.

Pernyataan bernuansa jual mahal itu dilontarkan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira, saat dihubungi wartawan, Jumat (3/6/2016).

"Soal Pilkada 2017, kalau Ahok menyadari jalan yang ditempuh salah, dia harus gentleman dong. Yakni mengakui jalan yang diambil salah. Baru, kembali ke jalan yang benar," kata Andreas.

Andreas sendiri mengaku,sejak awal melihat Ahok ragu dan tidak sangat yakin dengan jalur perseorangan yang diambilnya. Hanya saja, Andreas menyebut, Ahok selama ini modal ngotot.

"Cuma itulah gayanya Pak Ahok yang ngotot. Pak Ahok yang meninggalkan PDIP, meninggalkan Pak Djarot, bukan sebaliknya," ungkapnya.

Dan jika Ahok memenuhi syarat yang diberikan PDIP, Andreas menegaskan, partai berlambang banteng moncong putuh itu akan membuka pintu.

Tentunya, Andreas mengingatkan, Ahok juga harus mengikuti mekanisme penjaringan yang sudah dibuat PDIP.

"PDIP terbuka, tidak pernah menutup pintu terhadap siapapun. Baik itu kader PDIP maupun non kader yang ingin diusung oleh PDIP," ucap Andreas.

"Bukannya, malah mau mengatur partai. Pemimpin yang baik dalam pemerintahannya tetap harus mengikuti mekanisme pemerintahan, bukan mau-maunya sendiri," pungkas Andreas.

Sinyalemen keinginan Ahok untuk rujuk dengan Djarot Saiful Hidayat, yang kini menjadi Wagub DKI Jakarta, menggelinding seiring munculnya wacana koalisi besar yang tidak mendukung pencalonan lewat jalur independen.

"Di mana-mana kalau suami-istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak tiga. Ini bukan talak tiga kan," tutur Ahok, yang dianggap sebagai ekspresi keinginannya untuk rujuk, di Balai Kota, Rabu (1/6/2016).

Ahok mengungkapkan hal itu sembari berjalan bersama Djarot, sepulang keduanya dari menghadiri rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta.
0 Komentar