Kamis, 02 Juni 2016 22:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menghadiri peresmian alat kesehatan Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di Auditorium RSON, Cibubur, Jakarta, Kamis (02/06/2016).
Menpora Imam mengatakan, peresmian alat-alat kesehatan ini merupakan bukti komitmen RSON bahwa pengadaannya dilakukan secara transparan untuk digunakan bagi kepentingan negara.
"Semoga Menpan RB segera memberi kepastian status RSON," ucap Menpora.
"RSON hadir untuk memberi harapan pada atlet saat terjadi cedera, keberadaan RSON sangat penting," tambah Cak Imam- sapaan Menpora Imam.
Sekitar 15 alat kesehatan baru diresmikan penggunaannya. Di antaranya yakni empat alat fisioterapi, BMD (alat pemeriksaan kepadatan tulang dan komposisi lemak tubuh), C-Arm untuk pencitraan tulang di kamar operasi, USG 3 D memeriksa antar lain kondisi otot atlet, CPET (alat untuk memeriksa VO2Max dan Spirometri).
Kemudian, Pedoscan (alat untuk memeriksa bentuk telapak kaki), infus pump, syringe pump, C-Arm (alat pemeriksaan dengan fluroscopy saat operasi), alat kultur mikrobiologi dan alat untuk pemeriksaan kimia darah ( kimia analyzer). Dengan tersedianya alat kesehatan baru ini, diharapkan RSON dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatannya untuk atlet dan masyarakat umum.
Menpora Imam juga menyampaikan harapan agar Satlak PRIMA dapat memeriksakan kondisi atlet ke RSON. "Kita harus memanfaatkan fasilitas yang kita miliki," imbuhnya.
Menpora juga meminta agar apa yang kita miliki di RSON, dapat dimaksimalkan dan dimanfaatkan dengan baik. Keterlibatan dokter dan psikolog akan sangat membantu meningkatkan prestasi olahraga para atlet. Hal ini harus jadi perhatian kita bersama kedepannya.
Menpora Imam mengingatkan agar atlet harus mendapat pelayanan kesehatan khusus saat mengalami cedera atau sakit. Untuk itu, akan dikeluarkan regulasi baru agar mengirimkan atlet yang cedera dan berobat ke RSON.
Setelah menghadiri peresmian alat kesehatan, Menpora RI bersama Direktur RSON melakukan pengecekan dan melihat langsung alat-alat kesehatan yang ada di RSON. Salah satunya Bone Mineral Densitometry (alat untuk mengecek kepadatan tulang).
Direktur RSON, Basuki Supartono, menyatakan RSON merupakan satu satunya rumah sakit olahraga terbesar di kawasan Asia. Sedangkan di dunia, hanya ada dua rumah sakit serupa yaitu di Brazil dan Qatar.
Staf RSON sebanyak 189 personel terdiri dari PNS dan PTT (pegawai tidak tetap). Dengan jumlah pengunjung hingga kini sebanyak 8500 pasien. Pengadaan sejumlah alat kesehatan sport science dan alat kesehatan lainnya tersebut bersumber dari anggaran APBN dan APBN- P TH 2015 senilai Rp 13,7 miliar.(exe)