JAKARTA, Tigapilarnews.com - Saat ini, nilai Pancasila semakin memudar. Di sisi lain, ideologi destruktif mulai merasuki para generasi muda di negeri ini.Hal itu disampaikan mantan Wakil KSAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, Rabu (1/6/2016), dalam simposium bertema 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain' digelar di Balai Kartini, Jakarta."Acara ini diadakan atas keprihatinan pudarnya nilai-nilai Pancasila di kepemudaan. Di saat bersamaan, beredar ideologi lain Marxisme, Lenisme, yang marak merasuki generasi muda," tutur Kiki yang menjadi ketua panitia acara.Jika itu dibiarkan, Kiki meyakini, Pancasila dan NKRI akan jadi fosil. "Menjadi sejarah masa lalu," ujar Kiki.Kiki pun berharap simposium itu dapat menjadi titik awal agar bangsa ini terhindar dari bencana tersebut. Serta, dapat menghasilkan rekomendasi yang menyeluruh dan adil kepada pemerintah, khususnya terhadap bahaya laten PKI.Simposium itu, menurut Kiki, dapat terlaksana atas upaya seluruh organisasi yang mendukung kegiatan ini serta dana yang didapat dari gotong royong.Pada kesempatan itu, Kiki mengingatkan, PKI telah melakukan pemberontakan berkali-kali. Ideologi yang dibawa PKI, sambung Kiki, tidak patut untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia."Membangun kesadaran bangsa bahwa PKI telah melakukan pemberontakan berkali-kali terhadap NKRI sejak 1948 di Madiun. Ideologi PKI tidak patut hidup di NKRI dalam bentuk apa pun seperti ormas, parpol, ataupun LSM," pungkas Kiki.Kiki mengingatkan, selalu ada pihak yang tidak menginginkan Indonesia bersatu dan kokoh. Kelompok jenis itu, kata dia, selalu berusaha agar Indonesia tidak stabil antara lain dengan mengusung isu-isu HAM.