Laporan: Hendrik SimorangkirJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Dua penumpang Garuda dengan nomor penerbangan GIA 210 Jakarta -Yogyakarta ditahan pihak Avsec (aviation security - keamanan penerbangan yang ada di bandara) dan tim Garuda Indonesia di Yogyakarta.Keduanya diduga melakukan pelecehan terhadap pramugari. Atas kejadian tersebut, pihak maskapai Garuda menyesalkan peritiwa yang terjadi pada Jumat (25/5/2016) itu."Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, padahal pramugari kami tengah menjalankan tugas profesionalnya di dalam pesawat," ujar VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar, dalam rilisnya, Sabtu (28/5/2016) siang.Butarbutar menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat pramugari tengah membagikan makanan dan minuman kepada penumpang dengan ramah.Dua penumpang laki-laki disebutkan menyampaikan kata-kata yang tidak pantas kepada pramugari. Si pramugari lantas melaporkan hal itu ke kru pesawat yang lain.Atas hal tersebut, Pramugari melaporkan keduanya ke Captain dan Flight Service Manager (FSM/purser) yang bertugas."Selanjutnya Capt dan FSM melakukan konfirmasi dan mencoba menjelaskan permasalahan yang ada," kata Benny.Sesaat setelah mendarat di Yogyakarya, kata Benny Butarbutar, penumpang yang bersangkutan langsung ditangani oleh petugasDiketahui sebelumnya beredar foto dan teks yang mengatakan terjadi di pesawat Garuda GIA 216 Jakarta - Yogyakarta. Dalam foto tersebut terdapat teks yang mengatakan, "Sore ini di Flight GIA 216, ketika pramugari menawarkan minuman, penumpang di depan memesan susu. Kemudian penumpang sebelahnya menimpali susu kanan atau kiri."Percakapan selanjutnya gak jelas dan mereka berdua hanya tertawa. Sang pramugari tidak terima candaan tersebut.Penumpang diinterogasi kru pesawat selama penerbangan. Ketika pesawat mendarat, pintu pesawat sudah dijaga sejumlah petugas pengamanan bandara. Kedua penumpang itu diamankan.Di akhir teks tersebut dijelaskan, "Guys, pramugari khususnya Garuda memang ramah, tapi jangan coba-coba bikin masalah terutama soal sexual harrasment, or you'll end up in trouble."