JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelatih Claudio Ranieri tidak mematok target tinggi saat Liga Inggris 2016/2017 bergulir. The Tinkerman menegaskan misi Leicester City bukanlah mempertahankan gelar, tapi berusaha agar tidak terdegradasi.Leicester mematahkan seluruh prediksi dengan memenangi Liga Inggris untuk pertama kalinya pada 2015/2016. Hebatnya lagi, The Foxes menutup kompetisi dengan keunggulan 10 angka atas Arsenal.Ini membuat Jamie Vardy dan kawan-kawan mulai diperhitungkan. Leicester dianggap bakal membuat kehebohan lagi di musim 2016/2017. Tapi, Ranieri menampik ekspektasi itu. Dia menilai peluang pasukannya menjaga kekuasaan sangat tipis.Alasan Ranieri karena Liga Inggris 2016/2017 akan lebih sengit menyusul hadirnya beberapa pelatih hebat. Pelatih yang sudah berulang kali mempersembahkan gelar bagi klub yang sempat diasuhnya.“Musim depan akan jadi musim yang fantastis lagi. Sebab, (Pep) Guardiola sudah datang. Begitu juga (Antonio) Conte dan Jose (Mourinho). Itu akan sangat menyulitkan. Apakah kami bisa mengalahkan mereka? Kami bisa berjuang. Tapi, kami merupakan underdogs,” ucap Ranieri, dilansir sky sport.Ranieri tidak salah berucap. Guardiola akan melatih Manchester City (Man City). Arsitek asal Jerman itu langganan juara. Dia sempat membantu Bayern Muenchen menjuarai Liga Jerman tiga musim beruntun. Dia diyakini akan membuat The Citizens lebih beringas.Conte juga punya prestasi hebat. Pelatih anyar Chelsea itu pernah membantu Juventus merebut tiga Scudetto berturut-turut. Sementara Mourinho dipercaya bakal membesut Manchester United (MU). Tangan dingin Mou diprediksi bisa membangkitkan kejayaan Setan Merah.“Dongeng hanya terjadi satu kali. Kami menang. Tentu saja kami ingin mempertahankan gelar. Tapi, yang terpenting bagi kami adalah tetap tampil di Liga Inggris. Gaya bermain kami tidak akan berubah,” pungkas Ranieri.(exe/ist)