JAKARTA, Tigapilarnews.com- Keputusan Saul Canelo Alvarez melowongkan sabuk WBC yang kini jatuh ke tangan Gennady Golovkin tak membuat rencana menyatukan keduanya di atas ring sirna.Promotor K2, Tom Loeffler, menyatakan lawan asal Meksiko tetap jadi prioritas utama Golovkin tahun ini. Canelo yang baru saja menang sensasional atas Amir Khan, mengosongkan gelar WBC miliknya sebagai bentuk kekecewaan pada otoritas sabuk tersebut. Tenggat waktu yang terlalu sedikit untuk bernegosiasi dengan Golovkin jadi alasan utamanya.Namun, hal mengejutkan terjadi beberapa jam setelah Canelo melepas gelarnya. WBC menunjuk Golovkin sebagai juara baru dan dengan demikian petinju asal Kazakhstan sukses mengoleksi empat gelar di kelas menengah yakni WBA/IBO/IBF/ dan WBC.Sekarang bola liar pun ada di tangan Canelo. Keputusannya melowongkan gelar memang membuat duel kehilangan esensinya. Namun demikian, bukan cuma sekadar masalah titel yang tengah dihadapinya.Canelo dan promotornya, Golden Boy Promotions, tengah menghadapi desakan penggemar untuk bisa bertarung melawan Golovkin. Tak cuma itu, keduanya juga sedang menghadapi tuntutan hukum promotor Felix "Tuto" Zabala Jr dari All-Star Boxing, yang mengklaim Canelo melanggar perjanjian promotor selama empat tahun pada 2008. Itu akibat memilih hijrah ke Golden Boy milik Oscar De La Hoya setahun berselang.Kubu Golovkin bukannya tak punya sikap menanggapi masalah ini. Mereka berharap negosiasi bisa dilanjutkan pada awal Juni untuk berusaha mencapai kesepakatan. Jika tidak, maka Golovkin tetap akan bertarung pada September, dengan atau tanpa Canelo."Negosiasi belum berakhir. Canelo masih jadi prioritas Gennady dan kami akan coba melakukan apa yang kami bisa agar bisa menciptakan pertarungan itu. Ini pertarungan terbesar dalam tinju. Golden Boy dan Canelo sedang berhadapan dengan gugatan yang sekarang. Mereka harus fokus pada hal itu," ucap Loeffler dikutip Boxing Scene, Rabu (25/05/2016)."Ini adalah pertarungan yang kami ingin ciptakan dan berikan kepada penggemar tinju. Masih ada banyak waktu tersisa untuk membuat duel terjadi pada September. Ini cuma masalah bagaimana kami duduk bersama dan menemukan kesepakatan," pungkasnya.(exe/ist)