JAKARTA, Tigapilarnews.com- ISIS mengklaim bahwa mereka berada di balik serangan bom yang menghantam dua kota di Suriah, yang dekat dengan pangkalan militer Rusia di Suriah. Klaim itu disampaikan ISIS melalui salah satu kantor berita mereka, Yani al-Amaq."Para penyerang ISIS menargetkan pertemuan dari kelompok Alawi di Tartous dan juga Jableh," bunyi laporan yang dirilis oleh al-Amaq, seperti dilansir The Peninsula, Senin (23/05/2016).Sebanyak tujuh ledakan mengguncang kota Jableh dan Tartus yang dekat dengan pangkalan militer Rusia di Khmeimim, semalam. Media lokal melaporkan, lebih dari 60 orang dikhawatirkan tewas dalam rentetan ledakan ini.Menurut Ikhbariya TV, di Jableh terjadi ledakan tiga kali di dekat stasiun kereta api. Kemudian, ledakan keempat terjadi di unit gawat darurat sebuah rumah sakit setempat.Sumber kepolisian Suriah mengatakan, hingga saat ini ada 45 orang yang dilaporkan tewas. Penyebab rentetan ledakan belum diketahui, namun media Pemerintah Suriah, SANA, menyebut ledakan diduga dari serangan mortir.Seorang saksi mata menambahkan, tiga ledakan mengguncang kawasan permukiman di Kota Tartus. Laporan awal menyebut 20 orang tewas dalam serangan di kota ini.(exe/ist)